Desakan Agar Pengembang Ganti Rugi Pagar SDN Pannara Roboh Tertimpa Timbunan

Desakan Agar Pengembang Ganti Rugi Pagar SDN Pannara Roboh Tertimpa Timbunan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 12 Nov 2024 08:00 WIB
Warga Antang dan Bitowa, Makassar, unjuk rasa menuntut ganti rugi atas robohnya pagar SDN Pannara akibat longsor proyek perumahan.
Foto: Warga Antang dan Bitowa, Makassar, unjuk rasa menuntut ganti rugi. (dok. istimewa)
Makassar -

Tembok Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pannara, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), roboh gegara tertimpa tanah longsor dari timbunan proyek perumahan di samping sekolah. Warga pun mendesak pihak pengembang Perumahan Woodland Residence melakukan ganti rugi dengan memperbaiki pagar tersebut.

Tembok SDN Pannara di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, roboh pada Senin (4/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Warga lalu menggelar unjuk rasa menutup jalan mendesak pengembang melakukan ganti rugi pada Senin (11/11) sekitar pukul 11.00 Wita.

"Aksi unjuk rasa dalam rangka menyikapi dampak robohnya tembok SDN Pannara," ujar Humas Polsek Manggala Aipda Syamsu Rijal kepada detikSulsel, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsu mengatakan massa yang turun melakukan protes merupakan warga Kelurahan Antang dan Bitowa. Selain menuntut ganti rugi, massa juga meminta pihak pengembang menghentikan sementara proses pembangunan di Perumahan Woodland Residence.

"Penghentian seluruh proses kegiatan pembangunan perumahan Woodland Residence sampai seluruh izin pembangunan dilengkapi dan adanya kesepakatan berikutnya melalui rapat tindak lanjut yang harus dihadiri oleh penentu kebijakan atau Pimpinan Tertinggi PT Indo Bangun Mitra Perkasa," bebernya.

ADVERTISEMENT

Syamsu mengungkapkan perwakilan dari pengembang perumahan bernama Munkar menemui massa aksi. Dia menyebut, Munkar menyampaikan ke massa aksi bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

"Pengembang perumahan Woodland Residence P. Indo Bangun Mitra Perkasa akan bertanggung jawab penuh atas dampak robohnya tembok SDN Pannara," katanya.

Massa yang berjumlah kurang lebih 100 orang kemudian membubarkan diri usai bertemu perwakilan pengembang sekitar pukul 11.50 Wita. Akses lalu linta (lalin) yang sempat macet pun kembali normal.

"Massa aksi kembali membuka akses Jalan Antang Raya," lanjut Syamsu.

Tembok SDN Pannara, Makassar, Sulsel roboh saat proses belajar mengajar tengah berlangsung.Tembok SDN Pannara, Makassar, Sulsel roboh saat proses belajar mengajar tengah berlangsung. (Reinhard/detikSulsel)

Pihak Sekolah Khawatir Longsor Susulan

Diketahui, tembok sekolah SDN Pannara Makassar roboh saat proses belajar mengajar masih berlangsung di kelas. Guru SDN Pannara Makassar, Mustakim mengatakan sebelum tembok roboh terjadi hujan deras.

"Itu pada saat hujan sangat deras dan memang sebenarnya ini kami sudah memperkirakan bahwa ini rawan terjadi roboh (tembok)," kata Mustakim kepada wartawan, Senin (4/11).

Mustakim mengatakan lokasi perumahan tersebut merupakan lahan kosong yang selama ini menjadi resapan air. Dia pun menduga tembok sekolah tidak mampu menahan banyaknya air dari tanah timbunan tersebut.

"Di sebelah itu kan hutan jadi daya resap air itu ketika hujan tersimpan dengan baik dan sekarang itu sudah tidak ada, sudah hanya sekedar timbunan. Otomatis tembok juga tidak bisa menahan banyaknya air dari tanah ini di sebelah," jelasnya.

Dia mengaku masih mengkhawatirkan bakal terjadinya longsor susulan saat hujan kembali deras. Dia berharap pengembang perumahan bisa segera melakukan perbaikan.

"Penanggung jawab pengawasnya sudah janji untuk memperbaiki, tapi untuk pembicaraan selanjutnya sepertinya harus ada dari pihak Kepala Sekolah," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads