Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh memastikan tahapan pembangunan Stadion Sudiang di Kota Makassar tetap berjalan meski anggarannya belum dialokasikan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) di APBN 2024. Zudan mengaku masih memperjuangkan agar proyek tersebut dianggarkan di APBN tahun depan.
"Memang kalau di 2024 itu tidak ada anggaran di APBN. Nah, di 2025 kita sudah sampaikan. Dulu sudah banyak (berkomunikasi) dengan PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR sebelum menjadi Kementerian PU), ya. Dokumen sudah kita dikirimkan," ujar Zudan kepada wartawan di Balai Besar Guru Penggerak, Makassar, Rabu (6/11/2024).
Zudan optimis pemerintah pusat akan memberikan perhatian terhadap proyek pembangunan stadion itu. Dia mengklaim Stadion Sudiang merupakan proyek strategis nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau belum ada (dianggarkan), kita berjuang terus. Tidak boleh putus harapan, ya. Harus kita coba terus agar program strategis nasional Stadion Sudiang bisa dibangun," lanjutnya.
Zudan menuturkan, Pemprov Sulsel akan terus berjuang agar Stadion Sudiang bisa terwujud. Pihaknya akan berkonsultasi lebih lanjut ke Kementerian PU dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
"Jadi, dulu kita sudah melakukan penentuan titik koordinat. Bersama bandara (Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar) mengukur maksimal tinggi bangunan, sudah kita lakukan. Saya sudah melapor juga ke Menteri PU, Menteri Bappenas, karena PU dibagi dua, ya, kita lapor ke dua menteri. Itu sudah kita lakukan," bebernya.
Zudan kembali menekankan bahwa tahapan pembangunan Stadion Sudiang tetap berjalan. Dia pun meminta dukungan masyarakat agar harapan untuk mempunyai stadion representatif bisa terwujud nantinya.
"Tahapan kita proses terus-lah. Bismillah, mohon doanya dari masyarakat," ucapnya.
Diketahui, kabar Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) tidak menganggarkan proyek Stadion Sudiang mengemuka dalam rapat Komisi V DPR RI, Jumat (1/11). Kondisi itu membuat Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras heran.
Andi Iwan berharap Kemenpu memperhatikan proyek tersebut. Apalagi dia mengaku proyek tersebut sudah menjadi perhatian Jokowi saat masih menjabat Presiden.
"Saya harap ini juga bisa menjadi atensi Pak Menteri karena merupakan diskresi presiden sebelumnya Pak Jokowi," ungkap Andi Iwan dilihat dari tayangan TVR Parlemen.
(sar/ata)