Polisi Cek Zat Berbahaya Produk Skincare di Makassar, Ada Milik Mira Hayati?

Polisi Cek Zat Berbahaya Produk Skincare di Makassar, Ada Milik Mira Hayati?

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Senin, 04 Nov 2024 20:42 WIB
Ilustrasi Skincare
Foto: Getty Images/iStockphoto/paulynn
Makassar -

Polisi turun tangan mengusut zat berbahaya dalam produk skincare milik sejumlah pengusaha kosmetik di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu produk skincare yang diperiksa milik Mira Hayati.

Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Dedi Supriyadi mengangguk ketika ditanya salah satu produk yang diperiksa adalah milik Mira Hayati. Dia kemudian mengatakan pihaknya memeriksa sejumlah pabrik dan pemilik skincare di Makassar.

"(Pabrik) yang digeledah beberapa tempat. Semuanya (owner) kita periksa," kata Kombes Dedi Supriyadi kepada wartawan, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi mengaku pihaknya kini menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM Makassar. Dia mengatakan akan segera memberi tahu hasilnya jika telah keluar.

"Saat ini lagi nunggu dari Balai POM (hasil uji laboratorium) begitu ada hasilnya saya akan sampaikan, yang mana sih karena kita menggunakan peraturan praduga bersalah, enggak boleh salahkan si anu si anu, gitu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dedi belum mengetahui pasti kapan hasil lab tersebut keluar. Kata dia, pihaknya tidak bisa mendesak BPOM terkait hasil uji lab tersebut.

"Belum (keluar hasil uji lab). Saya enggak bisa memburu-buru Balai POM, biarkan mereka bekerja secara profesional saja, kemudian biar hasilnya lebih optimal. Nanti kalau kita buru-buru, nanti dikira intervensi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Sulsel bersama BPOM Makassar melakukan razia ke sejumlah pabrik skincare di Makassar. Mereka mengambil sampel produk untuk selanjutnya dicek kandungannya di laboratorium.

"Iya (melakukan razia di pabrik kosmetik), diambil sampelnya, baru dicek kandungannya, nanti baru dilakukan tindak lanjut oleh penyidik," kata Kombes Didik Supranoto kepada detikSulsel, Selasa (29/10).

Didik tidak merincikan jumlah pabrik yang dirazia tersebut. Namun dia menyebut bahwa ada pihak pabrik yang tidak mengetahui sampel kosmetiknya diambil.

"Ada juga yang dia tidak tahu kita ambil sampelnya itu," bebernya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads