PU Makassar Usut Penyebab Jembatan Pampang Rp 771 Juta Ambruk Sebelum Rampung

PU Makassar Usut Penyebab Jembatan Pampang Rp 771 Juta Ambruk Sebelum Rampung

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Jumat, 25 Okt 2024 15:15 WIB
Jembatan semeptara dibangun ambruk saat pengecoran di Pampang.
Foto: Jembatan semeptara dibangun ambruk saat pengecoran di Pampang. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengusut penyebab ambruknya jembatan senilai Rp 771 juta di wilayah Pampang, Kecamatan Panakkukang. Proses identifikasi akan dilakukan dengan melibatkan konsultan perencana, konsultan supervisi dan pihak teknis lainnya.

"Penyebab pasti runtuhnya jembatan masih belum diketahui secara jelas dan sedang dalam proses pengecekan kembali secara detail oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar," kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Kota Makassar, Andi Harsono dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).

Andi Harsono menjelaskan, pihaknya dan unsur teknis lainnya akan melakukan analisis mendalam guna mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada kejadian ini. Proses pengecekan kembali ini diperkirakan akan memakan waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengujian tanah melalui uji sondir telah dilakukan pada tahap awal perencanaan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras pada titik lokasi yang direncanakan sebagai lokasi penempatan pondasi dan abutment jembatan," tuturnya.

"Berdasarkan data hasil sondir tersebut akan menentukan pemilihan bentuk dan dimensi yang paling sesuai terhadap nilai beban yang akan didistribusikan ke tanah dasar dengan memperhitungkan kekuatan dan kestabilannya," tambah Harsono.

ADVERTISEMENT

Harsono menegaskan, dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada Bidang Bina Marga harus sesuai dengan aturan yang tertuang dalam spesifikasi umum untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan. Dalam regulasinya, mengatur secara rinci setiap tahapan pekerjaan mulai dari tahap mobilisasi hingga tahap pembayaran bobot pekerjaan.

"Perlu kami sampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar telah beberapa kali melakukan pembangunan jembatan dengan sistem konstruksi jembatan yang sama di Kota Makassar dan sampai saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan masih dipergunakan oleh masyarakat," jelas Harsono.

Diberitakan sebelumnya, jembatan yang terletak di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang itu ambruk pada Rabu (23/10) malam. Jembatan yang menelan biaya dari APBD 2024 senilai Rp 771.555.000 itu ditarget dikerjakan selama 150 hari sejak pembangunan dimulai 14 Juni 2024.

"Iya (jembatan baru) sebelumnya jembatan kayu (digunakan), sementara pengecoran tiba-tiba langsung ambruk," ujar Ketua RT 04 Kelurahan Pampang Kahartika kepada wartawan, Kamis (24/10).

Polsek Panakkukang yang menerima informasi juga telah mendatangi lokasi dan melakukan pengamanan serta penyelidikan. Dari 4 pekerja jembatan, satu orang di antaranya dilaporkan mengalami luka.

"Korban cuma luka, dia pekerja, saat itu ada empat orang pekerja. tidak sempat dirawat ke rumah sakit cuma luka ringan. Pekerjanya sudah pulang," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads