Damkarmat Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku kesulitan menangkap buaya yang muncul di kanal Batua Raya. Posisi buaya yang berada di air saat muncul membuat petugas sulit melakukan penangkapan.
"Kami hanya bisa tangani kalau naik ke darat," kata Kasi Operasi dan Penyelamatan Damkarmat Makassar Idham K kepada detikSulsel, Selasa (15/10/2024).
Idham mengatakan, pihaknya sudah dua kali turun ke lokasi munculnya buaya. Namun saat petugas tiba, buaya tersebut juga sudah tidak ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dua kali kami coba (datang untuk menangkap), buayanya keburu lari ke air," ujar Idham.
Idham mengaku hanya bisa mengimbau warga untuk berhati-hati. Pihaknya juga sudah meneruskan laporan warga ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel.
"Selain mengimbau pada warga agar berhati-hati beraktivitas di pinggir kanal, kami juga teruskan laporannya ke balai konservasi sumber daya alam," terangnya.
"Kami juga kurang tahu untuk penanganannya mereka (BKSDA), tapi selama ini mereka hanya pasang papan peringatan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor buaya kembali muncul di sekitar kanal Jalan Batua Raya. Warga setempat mengaku mulai resah lantaran lokasi kemunculan buaya dekat dari permukiman.
"Takut pasti kita karena dekat sekali dari rumah-rumah. Hanya beberapa meter itu dari kanal naik ke rumahnya orang," kata warga bernama Ismi Hardianti kepada detikSulsel, Selasa (15/10).
Ismi mengatakan di sekitar lokasi juga banyak anak-anak kecil. Dia khawatir kemunculan buaya itu dapat membahayakan termasuk dua anaknya.
"Pasti kita maunya ditangkap itu buaya. Tidak boleh juga dibiarkan lama-lama begitu. Kita tidak mau terjadi sesuatu nanti," ujarnya.
(asm/sar)