.webp)
Seekor buaya berukuran 3 meter kerap muncul di pinggir kanal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam beberapa waktu terakhir. Warga diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar kanal.
Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Makassar Idham K mengatakan pihaknya telah menerima laporan warga soal kemunculan buaya di kanal Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar sejak Jumat (20/9). Tim sudah dikerahkan ke lokasi namun belum berhasil menangkap buaya tersebut.
"(Buaya yang muncul berukuran) kurang lebih 3 meteran, tempo hari tim animal rescue Damkarmat ke sana untuk penangkapan tapi buaya keburu lari," kata Idham K kepada detikSulsel, Senin (30/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua malam kami ke sana berdasar laporan warga tapi setiap kami datang buayanya keburu lari," ujar Idham.
Idham mengatakan pihaknya kembali menerima laporan kemunculan buaya usai videonya beredar pada Sabtu (28/9). Idham menyebut, video yang beredar merupakan video baru setelah evakuasi yang dilakukan sebelumnya.
"Kami sudah teruskan laporan ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan kemarin kami minta sama warga kalau buayanya naik ke darat segera lapor di pemadam untuk dilakukan penangkapan," terangnya.
Damkarmat juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA Sulsel terkait kemunculan buaya tersebut. Idham mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk waspada saat beraktivitas di pinggir kanal.
"Kami Damkarmat juga mengimbau warga sekitar agar berhati-hati ketika beraktivitas di pinggir kanal," imbuhnya.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel juga mengaku masih melakukan pencarian terkait buaya yang muncul di kanal Jalan Anggrek Raya itu. Selama proses pencarian, masyarakat diimbau untuk waspada.
"Itu kawan-kawan sudah pergi cek situ tapi hilang lagi. Paling kita ya bisa kasih rambu supaya masyarakat hati-hati," kata Kepala BBKSDA Sulsel Jusman kepada detikSulsel, Senin (30/9).
Kemunculan buaya, kata Jusman, tidak hanya terjadi di Kota Makassar, tapi juga terjadi di daerah lain di Sulsel. Dia menyebutkan kemunculan buaya ini merupakan fenomena baru yang butuh kajian khusus.
"Sekarang ini kayaknya buaya ini banyak sekali ya, bukan hanya di Makassar. Ada laporan dari Bulukumba, Pj Bupati Sinjai juga nelpon lagi banyak. Fenomena baru ini belum ada kajian khusus juga itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Jusman mengatakan buaya tersebut diduga berasal dari muara. Sehingga kemungkinan untuk masuk ke wilayah perairan air tawar cukup besar.
"Umumnya buaya yang muncul adalah buaya muara yang hidup di daerah peralihan air tawar dan air laut," kata Jusman.
(asm/hmw)
