Air Baku Lekopancing Menipis, PDAM Makassar Akan Bangun Bendungan Karet

Air Baku Lekopancing Menipis, PDAM Makassar Akan Bangun Bendungan Karet

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Senin, 07 Okt 2024 16:43 WIB
Bendungan Lekopancing di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Bendungan Lekopancing, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros. (Muhammad Subhan/DetikSulsel)
Makassar -

PDAM Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan membangun bendungan karet yang memanfaatkan air Sungai Tallo sebagai sumber air baku baru. Program ini direncanakan untuk mendukung Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, yang pasokan airnya menipis tiap musim kemarau.

"Skema yang kita buat ini kita lakukan FS (feasibility study) bersama calon investor itu membuat bendung karet," ucap Direktur Teknik PDAM Makassar Asdar Ali kepada detikSulsel, Senin (7/10/2024).

Asdar menjelaskan, bendungan karet itu rencananya akan dibangun di daerah aliran Sungai Tallo. Bendungan itu akan menjadi sumber air baku tambahan yang dialirkan ke Instalasi Pengolah Air (IPA) Panaikang yang selama ini diambil dari Bendungan Lekopancing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu akan ada nanti investor yang akan membangun instalasi di timur kota sekitar Tamalanrea dengan kapasitas 2x500 liter per detik. Itukan Sungai Tallo tidak ada habisnya walaupun agak surut," tuturnya.

Asdar mengatakan, proyek bendungan karet itu rencananya akan memasuki tahapan tender pada akhir tahun ini. Pihaknya juga melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan kajian.

ADVERTISEMENT

"Kalau FS-nya sudah selesainya, sekarang dikaji oleh BPKP. Kita minta pengkajian oleh BPKP, kalau itu sudah, kita lelang. Siapa pemenangnya, itu yang akan melaksanakan investasi hampir Rp 500 miliar," jelas Asdar.

Dia optimis kehadiran bendungan karet itu akan mengatasi persoalan kekurangan air bersih di wilayah utara Makassar. Asdar menargetkan bendungan itu bisa difungsikan 2026 mendatang.

"Kalau itu berfungsi, itu air yang utara dengan utara kota, (di Kecamatan) Ujung Tanah, Tallo, termasuk Biringkanaya itu bisa teratasi. Itu kira-kira berfungsi insyaallah 2026," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, saluran atau intake irigasi Lekopancing di Kabupaten Maros yang menjadi aliran sumber air baku PDAM Makassar, kini mengering imbas musim kemarau. Situasi ini mengakibatkan aliran air dari Bendungan Lekopancing menuju IPA Panaikang untuk produksi air terputus.

"Ini satu minggu terakhir (saluran Lekopancing mengering). Sempat dulu 3 minggu lalu hujan, masih bagus. Ini laporan hari kemarin mulai dangkal, hari ini sudah kering, tidak ada kelihatan air lagi," kata Asdar.

Diketahui, Bendungan Lekopancing menjadi sumber air baku IPA Panaikang PDAM Makassar. Selama ini air baku dari bendungan itu disalurkan lewat saluran Lekopancing menuju IPA Panaikang untuk diolah menjadi air bersih sebelum disuplai ke masyarakat, khususnya wilayah utara Kota Makassar.

"Jadi sumber air baku PDAM Makassar itu yang utama dari Lekopancing bisa sampai 1.300 liter per detik. Tapi pada saat kemarau seperti sekarang ini, itu hampir sudah tidak ada, malahan sudah putus," terangnya.




(sar/hsr)

Hide Ads