Malang Santri Makassar Niat Selamatkan Teman Berujung Tewas Dianiaya 3 Remaja

Malang Santri Makassar Niat Selamatkan Teman Berujung Tewas Dianiaya 3 Remaja

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Kamis, 03 Okt 2024 07:30 WIB
Pihak Pondok Pesantren Ahlul Quran Makassar melapor ke Polsek Tamalanrea.
Foto: Pihak Pondok Pesantren Ahlul Qur'an Makassar melapor ke Polsek Tamalanrea. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar - Nasib malang dialami santri Pondok Pesantren Ahlul Qur'an Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial RA (15). Remaja tersebut tewas dikeroyok saat hendak menyelamatkan rekannya yang dianiaya di jembatan penyeberangan orang (JPO).

Kasus bermula saat RA dan dua orang rekannya sesama santri pamit membeli makanan. Setelah itu, korban RA dan dua rekannya nonkrong di JPO di Jalan Tol Ir Sutami, Makassar, Senin (30/9) sekitar pukul 23.00 Wita.

"Korban sedang duduk sambil makan snack di atas jembatan penyeberangan tersebut tiba-tiba datang 3 orang pelaku awalnya melakukan penganiayaan terhadap rekan korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Selasa (1/10/2024) malam.

Korban RA yang melihat rekannya dianiaya oleh tiga pelaku langsung turun tangan dengan mencoba melerai. Namun upaya itu membuat ketiga pelaku berbalik menyerang RA.

"Karena melerai itu korban jadi sasaran oleh tiga orang tersebut," kata Devi.

Polisi sendiri tak menjelaskan bentuk penganiayaan terhadap korban. Namun korban RA disebut menderita luka-luka pada bagian kepala.

"Dan untuk saat ini korban meninggal dunia," ungkap Devi.

Polisi sendiri telah meringkus ketiga pelaku penganiayaan. Mereka masing-masing berinisial AR (15), HA (14) dan RF (14).

Menurut Devi, korban dan para pelaku tidak saling mengenal. Namun para pelaku mengakui memiliki dendam kepada santri lainnya di pondok pesantren korban.

"Ya informasi keterangan dari pelaku seperti itu (balas dendam), tetapi untuk motif masih kita kembangkan," beber Devi.


(hmw/hsr)

Hide Ads