Seorang santri Pondok Pesantren Ahlul Qur'an Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial RA (15) tewas dikeroyok oleh tiga remaja di jembatan penyeberangan orang (JPO). Ketiga pelaku berstatus di bawah umur.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan kasus bermula saat korban RA bersama dua rekannya nonkrong di JPO di Jalan Tol Ir Sutami, Makassar, Senin (30/9) sekitar pukul 23.00 Wita. Ketiga pelaku yakni AR (15), HA (14) dan RF (14) selanjutnya muncul dan menganiaya rekan korban.
"Korban sedang duduk sambil makan snack di atas jembatan penyeberangan tersebut tiba-tiba datang 3 orang pelaku awalnya melakukan penganiayaan terhadap rekan korban tetapi korban melerai," ujar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Selasa (1/10/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi mengungkapkan ketiga pelaku kesal kepada korban yang berusaha melerai aksi pemukulan terhadap dua santri lainnya. Hingga akhirnya para pelaku mengalihkan sasarannya kepada korban RA.
"Karena melerai itu korban jadi sasaran oleh tiga orang tersebut dan untuk saat ini korban meninggal dunia," ungkap Devi.
Menurut Devi, korban dan para pelaku tidak saling mengenal. Namun para pelaku mengakui memiliki dendam kepada santri lainnya di pondok pesantren korban.
"Ya informasi keterangan dari pelaku seperti itu (balas dendam), tetapi untuk motif masih kita kembangkan," beber Devi.
(hmw/hmw)