Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto telah merilis buku biografi yang menceritakan kehidupannya sebagai anak lorong Makassar. Dia bercerita bagaimana dirinya mendapat banyak pelajaran dari lorong tempat tinggalnya itu.
Dilansir dari video Blak-blakan 20Detik, Danny mulai bercerita bahwa dirinya lahir di sebuah lorong sempit yang dulunya berada di pinggir kota. Namun, saat ini lokasi lorong tersebut berada di tengah Kota Makassar.
"Jadi kebetulan saya lahir di sebuah lorong sempit di satu kecamatan kecil di tengah kota Makassar," kata Danny dikutip, Senin (30/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lorong kami itu sangat kecil, becek lagi dan dulu lorong kami itu pinggir kota dulu yang sekarang tengah kota," sambungnya.
Lorong tempat Danny tumbuh itu ialah kompleks pertanian. Danny menyebut lorong itu masih ada hingga saat ini dan dia tetap tinggal di dekat lokasi lorong tersebut.
"Kami tumbuh di sebuah pemukiman yang padat, yang kemudian tentunya membentuk kami yang sejak lahir sekolah dan kawin malah di situ, satu anak juga lahir di situ. Itu memberikan banyak pelajaran sosial bagi kami, terutama solidaritas, soliditas masyarakat, kualisifitas sosial dan social camp," ujarnya.
Besar sebagai anak lorong, kata dia, membuatnya memiliki rasa sosial yang tinggi. Hal itu dikarenakan para anak lorong sering mengorbankan ruang pribadinya untuk orang banyak.
"Sehingga anak-anak lorong itu selalu punya social sense yang lebih baik daripada yang lain, karena dia sering mengorbankan ruang-ruang pribadinya untuk orang yang banyak, karena saking sempitnya lorong itu sehingga ruang-ruang pribadi itu menjadi batasnya jadi kabur," tuturnya.
Danny juga membenarkan pemikiran anak lorong yang sering diidentikkan dengan hal-hal negatif. Dia mengatakan jika anak lorong itu terlihat seram, sebelum ada perubahan.
"Memang dulu di Makassar itu kalau anak lorong itu serem, tapi sekarang anak lorong itu membanggakan, karena sudah lorong-lorongnya sudah berubah," ucapnya.
"Berubah berdasarkan inisiatif masyarakat yang didampingi oleh Pemerintah Kota Makassar," sambungnya.
Danny pun bangga mengakui dirinya sebagai 'anak lorong'. Dia juga mengakui lingkungan di lorong itulah yang membentuk pribadinya hingga bisa seperti sekarang.
"Jadi saya lahir di situ (lorong itu), itu yang membentuk saya," ujarnya.
(asm/sar)