Makassar Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Oktober, Suhu Capai 37 Derajat Celcius

Makassar Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Oktober, Suhu Capai 37 Derajat Celcius

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 21 Sep 2024 16:18 WIB
bencana hidrometeorologi
Ilustrasi (Foto: Dok. detikcom)
Makassar -

Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini dilanda cuaca ekstrem dengan suhu panas terik yang diperkirakan bertahan sampai bulan Oktober. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu harian di Kota Makassar bisa mencapai 37°C.

"Dari pantauan, suhu harian masih berkisar antara 34-36°C, namun tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 37°C," ujar Prakirawan BMKG Sitti Nurhayati Hamzah kepada detikSulsel, Sabtu (21/9/2024).

Nurhayati mengatakan cuaca panas ini akan dirasakan warga Kota Makassar hingga bulan Oktober mendatang. Kondisi ini bertahan tepat sebelum masuk masa peralihan ke musim hujan yang biasanya terjadi di bulan November.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi ini kami prediksi bisa terjadi hingga bulan Oktober, sebelum masuk masa peralihan yang biasanya mulai memasuki musim hujan pada bulan November," katanya.

Panjangnya fenomena cuaca panas tersebut terjadi sebab posisi Matahari akan berada di ekuator pada tanggal 23 September. Dengan posisi tersebut, Matahari akan bergerak menuju Belahan Bumi Selatan (BBS).

ADVERTISEMENT

"Pada tanggal 23 September 2024 posisi matahari tepat berada di ekuator yang kemudian posisi matahari bergerak menuju Belahan Bumi Selatan sehingga diperkirakan cuaca panas ini diperkirakan bisa sampai bulan Oktober nanti," jelas Sitti Nurhayati Hamzah dalam keterangan tertulisnya.

Penyebab Cuaca Panas Ekstrim di Makassar

Prakirawan BMKG Nurhayati menjelaskan, cuaca panas disebabkan karena Bumi saat ini masih mengalami musim kemarau. Ditambah lagi tutupan awan yang kurang membuat wilayah daratan menerima panas Matahari yang lebih banyak.

"Hal ini disebabkan karena kita masih mengalami musim kemarau, kurangnya tutupan awan yang menyebabkan wilayah daratan lebih banyak menerima panas Matahari," ucapnya.

Lebih lanjut, Nurhayati mengatakan pada musim kemarau ini curah hujan lebih rendah sehingga semakin menambah panas. Curah hujan yang rendah itu pun akan berdampak pada kurangnya cadangan air tanah.

"Kurangnya curah hujan semakin menambah panas dan kurangnya cadangan air tanah," kata dia.

Dampak Cuaca Panas Ekstrem di Makassar

Musim kemarau yang menjadi penyebab suhu panas di Makassar berpotensi menimbulkan dampak berkelanjutan. Contohnya lebih mudah terjadinya kebakaran hutan dan kekurangan air untuk kebutuhan pokok masyarakat.

"Beberapa akibat lain yang sebagai akibat lanjutan dari musim kemarau juga dapat terjadi, seperti lebih mudahnya terjadi kebakaran dan kekurangan air tanah yang mengakibatkan masyarakat kekurangan air," jelas Nurhayati.

Nurhayati mengimbau masyarakat dapat meningkatkan kesadaran terkait penggunaan air pada kondisi seperti. Yakni dengan menggunakan sesuai keperluan untuk menghindari kekurangan air tanah yang lebih parah.

"Untuk situasi sekarang ini diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk penggunaan air tanah yang tidak berlebihan atau sesuai keperluan saja agar bisa menghindari kekurangan air tanah yang lebih parah," katanya.

Dampak peningkatan suhu ini, kata Nurhayati, paling bisa dirasakan oleh masyarakat yang bekerja di luar ruangan. Pasalnya, panasnya suhu udara dan paparan sinar Matahari langsung dapat menyebabkan dehidrasi.

"Akibat dari peningkatan suhu ini tentu saja yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan hampir sepanjang siang hari karena panasnya suhu udara yang dirasakan serta paparan sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan dehidrasi dan lain-lain," papar dia.

Makassar Jadi Kota dengan Durasi Panas Ekstrem Terpanjang di Asia Tenggara

Mengutip detikEdu, Kota Makassar sempat masuk ke dalam lima kota dengan durasi suhu panas tinggi terlama di Asia Tenggara. Fenomena cuaca panas itu terjadi pada periode bulan Juni hingga Agustus 2024.

Informasi tersebut didasarkan pada data Climate Central yang menyebutkan bahwa suhu panas tinggi terjadi di Kota Makassar selama 91 hari. Disusul kota-kota lainnya seperti Sumedang, Davao di Filipina, Bandar Lampung, dan Palembang.

Berikut rincian lima kota dengan suhu panas ekstrem terlama di Asia Tenggara:

  • Makassar: 91 hari
  • Sumedang: 85 hari
  • Davao, Filipina: 83 hari
  • Bandar Lampung: 81 hari
  • Palembang:81hari



(urw/edr)

Hide Ads