.webp)
Wanita berinisial S (38) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), babak belur dianiaya kakak kandungnya berinisial B (44) karena kesalahpahaman. Pelaku diduga menganiaya adiknya karena masalah pekerjaan suami dari korban.
"(Penyebabnya) benci karena pernah ada kesalahpahaman sama suami. Tidak ku tahu juga saya, karena saya masalah pekerjaan (suami) tidak ada ku tahu," kata korban S kepada detikSulsel, Minggu (15/9/2024).
Korban tidak merinci persoalan pekerjaan suami yang membuat kakak kandungnya marah. Dia mengaku permasalahan ini sudah terjadi sejak April 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itupun sudah lama (masalahnya) sebelumnya lebaran. Itupun sudah ka na pukul. Na tonjok ka lagi itu sampai berapa hari itu tidak bisa ka tidur gara-gara sakit kepalaku, baru na tampar ka juga," ungkapnya.
Korban merasa dibenci oleh pelaku meski dia tidak mengetahui pasti masalah antara pelaku dan suaminya. Dia juga sempat mengajak pelaku untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik.
"Dia benci sekali sama saya, tidak ku tahu bilang apa masalahnya. Padahal ku bilang bicarakan dulu baik-baik," bebernya.
Diketahui, S mengalami penganiayaan di rumah orang tuanya di Jalan Balla Lompoa, Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, pada Sabtu (14/9). Dia mengaku, ditendang dan dipukul hingga mengakibatkan luka memar pada wajah dan lengan korban.
Korban juga telah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polrestabes Makassar. Polisi yang menerima laporan, kini tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Betul, sudah kita terima laporannya dan saat ini sudah ditangani oleh penyidik," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana saat dikonfirmasi terpisah, Minggu (15/9).
(sar/asm)
