Kebakaran di Makassar Capai 171 Kasus dalam 9 Bulan 2024, Kerugian Rp 35,5 M

Foto: Kebakaran permukiman di Pelabuhan Paotere, Makassar. Dokumen Istimewa

Daftar Isi

Berikut Data Bulanan Peristiwa Kebakaran di Makassar Tahun 2024

Data Peristiwa Kebakaran di Makassar dari Tahun 2018-2024

Makassar -

Jumlah kasus kebakaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam 9 bulan tahun 2024 sebanyak 171 kasus. Damkar Makassar turut mencatat kerugian ditaksir mencapai Rp 35,56 miliar.

"Sampai September berjalan ini jumlah 171 peristiwa kebakaran," ujar Kabid Operasi Damkar Makassar Cakrawala dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).

Berdasarkan data yang diterima detikSulsel, dari Januari hingga 12 September ini, jumlah kasus kebakaran cenderung meningkat tiap bulannya. Dari Januari 12 kasus kebakaran, namun pada Agustus mencapai 57 kasus kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"September saat ini ada 20 jumlah kasus kebakaran," katanya.

Dari total 171 kasus, objek kebakaran terjadi di 140 kasus rumah tinggal, 10 toko kios, 4 industri perusahaan, 8 gudang, 1 pasar, 2 hotel/asrama, 13 kendaraan, dan sampah atau alang-alang 75 kasus.

Lebih lanjut, Cakrawala mengatakan total kerugian akibat kebakaran juga cenderung meningkat tiap bulannya. Dari Januari kerugian ditaksir Rp 1,04 miliar, sementara untuk Agustus kerugian mencapai Rp 11,65 miliar.

"Total kerugian ditaksir Rp 35,56 miliar," terangnya.

Selain itu, kata Cakrawala, korban akibat kebakaran sepanjang 2024 ini cukup besar. Korban terbesar terjadi pada Agustus yang mencapai 112 jiwa dengan 2 diantaranya luka-luka.

"Total korban 316 jiwa. Meninggal 4 orang," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di kawasan permukiman di Jalan AP Pettarani II, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Insiden ini mengakibatkan 3 rumah dan 2 mobil pikap hangus terbakar.

"Jadi yang terbakar itu ada tiga titik, rumah pemilik dengan tempat usaha, kemudian rumah kos, ditambah dengan rumah penduduk di sebelah (belakang) terdampak satu," kata Danton 1 Dinas Damkar Makassar, Ramli kepada wartawan, Kamis (12/9).

Ramli menyebutkan, pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 14.35 Wita, Kamis (12/9). Armada damkar dari Pos Pengayoman langsung dikerahkan memadamkan api yang menimpa salah satu toko karangan bunga.