Pelantikan Anggota DPRD Makassar Akan Dikemas dengan Sentuhan Budaya Lokal

Pelantikan Anggota DPRD Makassar Akan Dikemas dengan Sentuhan Budaya Lokal

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 06 Sep 2024 21:02 WIB
Kantor DPRD Makassar
Kantor DPRD Makassar. Foto: (Isman/detikSulsel)
Makassar -

Sekretariat DPRD (Setwan) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap pelantikan anggota DPRD Makassar terpilih yang dijadwalkan berlangsung pada 9 September 2024 akan dikemas dengan sentuhan budaya lokal. Persiapan kini memasuki tahap akhir dengan gladi rencananya akan dilaksanakan besok.

"Acara pelantikan ini kami combine dengan budaya lokal sehingga ada yang berbeda dengan paripurna (pelantikan) biasanya," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setwan Makassar Syahril kepada detikSulsel, Jumat (6/9/2024).

Syahril menjelaskan bahwa penerima tamu akan mengenakan pakaian adat. Selain itu, kata dia, ada penampilan seni tradisional ganrang bulo untuk menambah semangat dalam momen penting ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sisipkan ada budaya lokal. Jadi, ada yang akan memakai baju adat, seperti penerima tamu. Ada ganrang bulo. Ini untuk bagaimana memberikan semangat kepada anggota dewan terpilih," katanya.

"Pelantikan itu sudah diatur undang-undang tata caranya, tetapi kita sisipkan budaya lokal," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Syahril menuturkan persiapan pelantikan anggota dewan terpilih kini memasuki tahap akhir. Kata dia, gladi akan dilaksanakan masing-masing untuk mereka yang akan dilantik serta dengan stakeholders terkait.

"Persiapan sudah tahap finalisasi. Sudah 90 persen. Besok gladi bersih. Pukul 09.00 Wita untuk anggota dewan, untuk seluruh stakeholders pukul 16.00 Wita," jelasnya.

Terkait undangan, Syahril membeberkan tiap anggota dewan terpilih hanya diperbolehkan membawa maksimal empat orang yang terdiri dari istri dan anak-anak mereka.

"Untuk anggota dewan diberikan empat undangan. Istri dan anak dua. Empat maksimal," tuturnya.

Selain itu, Syahril juga memastikan bahwa koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, kepolisian, Dinas Kesehatan, Dinas Damkar, dan BPBD telah dilakukan.

"Tergantung tupoksi masing-masing. Misalnya, Dinas Kesehatan yang menyiapkan mobil ambulans di lokasi. Dinas Damkarmat alat pemadam dan lain-lain," terangnya.




(ata/ata)

Hide Ads