Jokowi Ungkap Devisa Rp 180 T Hilang gegara Warga Berobat ke Luar Negeri

Jokowi Ungkap Devisa Rp 180 T Hilang gegara Warga Berobat ke Luar Negeri

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 06 Sep 2024 16:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan RS Kemenkes di Makassar.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan RS Kemenkes di Makassar. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Rumah Sakit (RS) Kemenkes yang diresmikan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melayani pasien di wilayah Indonesia bagian timur. Jokowi berharap RS ini bisa berkontribusi mencegah hilangnya devisa senilai Rp 180 triliun tiap tahun.

"Ini menjadi hub RS untuk bagian wilayah timur Indonesia. Dan kita tidak mau lagi nanti masyarakat yang sakit larinya ke Malaysia, larinya ke Singapura, larinya ke Amerika, larinya ke Jepang. Cukup di Makassar," kata Jokowi dalam sambutannya saat acara peresmian RS Kemenkes Makassar, Jumat (6/9/2024).

Jokowi mengklaim RS Kemenkes Makassar tidak kalah dengan pelayanan dan peralatan kesehatan di luar negeri. Dia berharap RS Kemenkes ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang hendak berobat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp 180 triliun setiap tahun devisa kita hilang karena masyarakat kita berobat keluar negeri. Itu bisa kita cegah dengan kita membangun rumah sakit-rumah sakit dengan standar internasional seperti yang kita lihat sekarang ini," kata Jokowi.

Jokowi membeberkan RS Kemenkes Makassar dibangun dengan total anggaran mencapai Rp 2 triliun. Rinciannya, Rp 1,56 triliun khusus untuk konstruksinya saja, sedangkan sisanya untuk membiayai pengadaan peralatan atau fasilitas kesehatannya.

ADVERTISEMENT

"Saya kagum peralatan rumah sakitnya, semuanya super modern. Saya tidak tahu belajar berapa bulan mengoperasikan peralatan yang digital seperti itu, Cathlab, MRI, CT Scan, ruang operasi yang super modern," tuturnya.

RS Kemenkes Makassar dibangun dengan 12 lantai dan dilengkapi 4 tower atau menara. Total tempat tidur mencapai 920 unit menjadikan RS ini sebagai salah satu fasilitas layanan kesehatan yang terbesar di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan RS Kemenkes Makassar akan melayani pasien dari pulau Kalimantan hingga Maluku. Budi menyebut RS itu sebagai superhub untuk melayani pasien penyakit kanker, jantung, dan otak.

"Di Makassar adalah rumah sakit kita menyebutnya sebagai superhub untuk penyakit kanker, stroke dan jantung, untuk bisa menampung pasien-pasien yang derajat keparahan penyakitnya dari daerah Maluku, Papua, Kalimantan," ungkap Budi.

Budi menambahkan RS Kemenkes Makassar akan diisi dengan dokter spesialis yang mumpuni. Dia sesumbar peralatan yang dimiliki RS tersebut pun sudah canggih.

"Tapi untuk perawatan yang membutuhkan peratan canggih dan dokter mumpuni kita kirim ke sini sehingga tidak perlu didorong ke Jawa atau Jakarta," tegasnya.




(asm/asm)

Hide Ads