LBH Ungkap 33 Massa Demo Peringatan Darurat di Makassar Ditangkap Polisi

LBH Ungkap 33 Massa Demo Peringatan Darurat di Makassar Ditangkap Polisi

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 27 Agu 2024 14:48 WIB
Sebuah mobil angkutan umum atau pete-pete terbakar di depan kampus Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat demo berlangsung ricuh.
Foto: Sebuah mobil angkutan umum atau pete-pete terbakar di depan kampus Universitas Bosowa (Unibos) Makassar. ( Sahrul Arul/detikSulsel)
Makassar -

LBH Makassar mengatakan sedikitnya 33 orang massa demo peringatan darurat ditangkap polisi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). LBH kini memberikan pendampingan terhadap massa yang diamankan.

"Data terakhir ada 33 orang (yang diamankan polisi)," ujar Kuasa Hukum LBH Makassar Mirayati Amin kepada detikSulsel, Selasa (27/8/2024).

Mirayati belum merinci identitas massa yang diamankan. Namun dia menyebut massa terdiri dari mahasiswa dan warga sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini massa aksi yang kemarin (diamankan), per tanggal 26 Agustus," katanya.

Menurutnya, puluhan massa aksi tersebut diamankan di berbagai titik, mulai dari Fly Over (FO) hingga Jalan AP Pettarani, Makassar.

ADVERTISEMENT

"Banyak tempat, ada di sekitar Urip, Pettarani (FO, sekitar UNM)," katanya.

Mirayati mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Pihaknya juga terus memberikan pendampingan hukum terhadap massa yang diamankan.

"Masih sementara didampingi untuk diambil keterangannya," katanya.

Pihak kepolisian sendiri tak menampik ada massa aksi yang diamankan. Namun belum ada penjelasan lebih lanjut.

"Insyaallah sebentar setelah salat Ashar rencana mau dirilis," katanya.

Diberitakan sebelumnya, demo rangkaian peringatan darurat pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pilkada yang disambut revisi UU Pilkada oleh Baleg DPR, masih terus terjadi di Makassar. Terbaru, demo yang berlangsung di sekitar Fly Over, Makassar, bahkan berlangsung ricuh pada Senin (26/8) malam.

Kericuhan tepatnya terjadi di depan Kampus Universitas Bosowa (Unibos). Lemparan batu massa aksi dibalas tembakan gas air mata dari polisi.

Kericuhan berawal saat massa menutup seluruh ruas jalan. Polisi yang hendak membubarkan massa dibalas lemparan batu.

Akhirnya polisi menembakkan gas air mata dan memukul mundur massa. Hingga pukul 19.10 Wita, arus lalu lintas masih tertutup. Suara tembakan gas air mata juga masih terus terdengar.




(hmw/asm)

Hide Ads