.webp)
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Andi Rian Djajadi mengapresiasi mahasiswa usai unjuk rasa terkait penolakan pengesahan revisi UU Pilkada di Makassar berjalan aman dan damai. Dia juga memuji mahasiswa mengedepankan dialog saat penyampaian aspirasi.
"Saya sampaikan terima kasih karena semuanya juga sepakat kita berjalan aman dan damai," kata Irjen Andi Rian kepada detikSulsel, Jumat (23/8/2024).
Irjen Andi Rian mengatakan pihaknya sejak awal menyadari aspirasi mahasiswa perlu mendapat saluran yang memadai. Oleh karena itu, pihaknya ikut menginisiasi pertemuan mahasiswa dan para legislator di kantor DPRD Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat persoalannya, mereka ingin sampaikan aspirasi menolak RUU Pilkada, itu kewenangan-kewenangan pusat bukan daerah. Oleh karena itu, saya pikir tidak ada salahnya diterima, kan diterima saja. Adik-adik kita semua masuk ke dalam, secara resmi diterima. Nanti tinggal DPR sampaikan aspirasinya diterima dan akan diteruskan ke pusat," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan dialog menjadi salah satu jalan efektif dalam menyelesaikan masalah. Dia pun menekankan pihaknya akan terus menjaga agar proses penyampaian aspirasi berjalan damai.
"Kita lebih mengutamakan dialogis ya. Saya sampaikan kepada jajaran, khusus untuk kali ini utamakan dialogis, adik-adik itu kita fasilitasi," ujarnya.
"Kemudian, saya monitor ada rencana aksi lanjutan hari ini, saya berpesan silakan, beritahukan ke Polri, Polda atau Polres. Biar kita amankan semua prosesnya, kita kawal. Supaya aspirasi itu bisa sampai dengan aman, tanpa harus ribut-ribut kan," katanya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi di Fly Over Makassar, pada Kamis (22/8). Aksi unjuk rasa tersebut terkait penolakan revisi Undang-Undang Pilkada.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (22/8/2024), massa aksi awalnya berorasi dan membakar ban di depan gerbang DPRD Sulsel sejak siang. Mereka lantas memaksa masuk ke dalam gedung sekitar pukul 16.30 Wita.
Bahkan sejumlah massa mencoba membakar ban tepat di gerbang besi setinggi sekitar 3 meter itu. Hingga akhirnya polisi dan Satpol PP yang berjaga membuka gerbang tersebut.
Setelah gerbang dibuka, massa langsung masuk dan menduduki gedung DPRD Sulsel. Massa bergantian berorasi di tangga gedung.
(hmw/hmw)
