Partai Gerindra dan NasDem optimistis bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Rezki) akan memenangkan Pilwalkot Makassar 2024, Sulawesi Selatan (Sulsel). Gerindra dan NasDem ingin mengulangi kemenangan saat berkoalisi pada Pilwalkot Makassar 2020.
"Kalau kami dengan NasDem bergabung, paling tidak di 2020 (Pilwalkot Makassar 2020) kami tahu cara menangnya. Insyaallah di tahun ini kami akan menang lagi," ujar Ketua OKK DPC Gerindra Makassar Kasrudi kepada detikSulsel, Jumat (9/8/2024).
Menurut Kasrudi, Gerindra dan NasDem berpengalaman memenangkan kontestasi politik, baik eksekutif maupun legislatif. Pada Pilwalkot Makassar 2020, kata dia, koalisi kedua partai mengantarkan kemenangan untuk Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Anggota DPRD Makassar ini mengungkapkan Gerindra maupun NasDem tidak jauh-jauh dari kursi pimpinan di legislatif, setidaknya dalam dua periode terakhir. NasDem pada Pileg Makassar 2019 dan 2024 berhasil menjadi pemenang, sedangkan Gerindra pada Pileg Makassar 2024 kembali mendapat kursi pimpinan.
"Kami yang punya pengalaman. Dari sisi pemerintahan kami punya pengalaman. Dari sisi partai kami punya pengalaman untuk memenangkan calon wali kota. (Gerindra dan NasDem) juga pimpinan di legislatif," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Seto-Rezki masih menunggu dukungan partai lain sebelum deklarasi maju pada Pilwalkot Makassar 2024. Sejauh ini Seto-Rezki telah mengantongi dukungan NasDem, Gerindra, dan PSI.
"Ya, jadi kami menunggu dulu partai lain yang ingin bergabung (sebelum deklarasi)," ujar Ketua OKK DPC Gerindra Makassar Kasrudi kepada detikSulsel, Jumat (9/8).
Anggota DPRD Makassar ini mengungkapkan Seto-Rezki yang didukung NasDem bermodal 6 kursi dan Gerindra 8 kursi sesungguhnya sudah melebihi syarat 10 kursi untuk maju Pilwalkot Makassar. Selain itu, ada PSI meski tidak memiliki kursi di legislatif. Kendati demikian, kata dia, pihaknya masih menunggu dukungan partai lain.
"Ini kan, sudah cukup. Kemungkinan ada beberapa partai yang ingin bergabung di kita. Kemungkinannya masih ada partai yang ingin mengusung calon wali kota kami," katanya.
(ata/sar)