Perkelahian antarsiswa terjadi di depan SMA Negeri 16 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga viral di media sosial. Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel menyebut perkelahian ini melihatkan siswa dari 5 sekolah berbeda.
Peristiwa perkelahian itu terjadi di depan SMA Negeri 16 Makassar, Rabu (7/8) sore. Disdik Sulsel hingga aparat kepolisian pun turun tangan menangani perkelahian tersebut.
"Kemarin ada pertemuan Forkopimda, sudah dideteksi dini, diantisipasi kemarin. Sudah diantisipasi. Forkopimda Makassar, kepala sekolah beberapa yang ditengarai (siswanya terlibat)," ujar Kadisdik Sulsel Iqbal Najamuddin saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (8/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikSulsel, Jumat (9/8/0224), berikut 5 hal tentang perkelahian libatkan siswa dari 5 sekolah berbeda di Makassar:
1. Forkopimda Rapat Bahas Perkelahian Siswa
Iqbal mengatakan ada sejumlah sekolah yang ditengarai terlibat dalam kasus tersebut. Makanya, Disdik bersama Forkopimda menggelar rapat dan mendatangi sekolah-sekolah yang dimaksud.
"Cuma sekarang kan sudah ada pencegahan sekarang. Beberapa sekolah juga rapat tadi malam dengan Forkopimda Makassar, Pak Dandim, Pak Kapolres, dan ini hari (kemarin) dilakukan penanganan di setiap sekolah itu," bebernya.
Dia menuturkan kedatangan mereka ke sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya aksi susulan. Para siswa pun diberikan pemahaman untuk menghindari kekerasan.
"Jadi semua bergerak untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswa dan tadi juga dirazia. Mungkin dianggap ada yang pemicu," imbuh Iqbal.
2. Perkelahian Libatkan Siswa dari 5 Sekolah
Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel, M Nur Kusuma mengungkap perkelahian antarsiswa ini melibatkan siswa dari lima sekolah berbeda. Disdik dan pihak terkait masih mendalami kasus perkelahian antarasiswa tersebut.
"Ini baru analisa kami, ya, tapi ini semacam ada geng-geng, perkumpulan anak-anak sekolah," ujar Kusuma kepada detikSulsel, Kamis (8/8).
Dia mengungkapkan, siswa yang terlibat perkelahian diduga berasal dari SMA Negeri 14 Makassar, SMA Negeri 16 Makassar, SMA Negeri 1 Makassar, SMA Negeri 11 Makassar, dan SMA Kartika Chandra Kirana (Kachak) Makassar.
"SMA 14, SMA 16, SMA 1, dan SMA 11. Istilahnya satu kelompok begitu," katanya.
3. Awal Mula Perkelahian Siswa Libatkan 5 Sekolah
Kusuma menuturkan perkelahian siswa di depan SMAN 16 Makassar melibatkan siswa SMAN 14 Makassar dengan SMA Kachak Makassar. Usut punya usut, siswa dari dua sekolah tersebut sebelumnya sudah terlibat perkelahian di Jalan Opu Daeng Risadju (eks Jalan Cendrawasih).
"Anak SMA 14 memukul anak SMA Kachak. Itu kejadiannya di Jalan Cenderawasih. (Di depan SMA 16) yang itu beda lagi. Makanya saya bilang ada rentetan peristiwa. Ini yang dihubungkan-hubungkan," tutur Kusuma.
Perkelahian di Jalan Cendrawasih, kata dia, berawal saat siswa SMA Kachak ingin mengantarkan baju taekwondo di salah satu SMA swasta di Makassar. Namun dalam perjalanan, mereka bertemu siswa SMA 14 Makassar hingga terjadi pemukulan.
"Anak SMA 14 memukul anak SMA Kachak yang kebetulan mengantarkan baju taekwondo di salah satu SMA swasta. Di Jalan Cendrawasih mereka bertemu atau berpapasan. Anak SMA 14 ini langsung memukul. Itu kejadiannya kemarin juga," ungkapnya.
Belakangan, perkelahian di depan SMA 16 Makassar terjadi setelahnya. Namun, belum diketahui apakah pelaku perkelahian masih merupakan siswa yang sama.
"Nah, sorenya itu yang di depan SMA 16. Itu kejadiannya SMA 14 juga berusaha untuk melakukan aksi pukul-memukul. Jadi, ada dua perkelahian," bebernya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Dua Siswa SMA 14 Makassar Ditangkap Terkait Perkaliahan
Kusuma mengatakan dua siswa SMA 14 Makassar diamankan terkait perkelahian tersebut. Disdik Sulsel pun meminta aparat kepolisian melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.
"Kalau tidak salah sudah diamankan dan diberikan kepada pihak berwajib. Kebetulan, kan, ada sekarang sudah ditahan. Kami harapkan nanti teman-teman dari pihak berwenang bisa melakukan investigaasi atau bagaimana," ujar Kusuma.
Kusuma mengatakan dua siswa SMAN 14 Makassar yang diamankan berinisial YH (16) dan RHA (16). Kedua siswa tersebut kini diamankan di Polsek Ujung Pandang.
"Yang bersangkutan di Polsek Ujung Pandang," katanya.
5. Disdik Ancam Beri Sanksi Tegas ke Siswa
Kusuma menuturkan pihaknya telah menyiapkan sanksi terhadap siswa yang terlibat dalam perkelahian tersebut. Namun sanksi yang akan diberikan masih akan dibahas lebih lanjut.
"Kami akan berusaha untuk menindak tegas anak-anak yang melakukan seperti itu. Ini kita mau mencari benang merahnya," ucapnya.
Dia menambahkan, dalam insiden perkelahian itu tidak ada siswa yang mengalami luka parah. Dia kembali menegaskan kasus ini masih dalam tahap pendalaman.
"Sepengetahuan kami sementara tidak ada korban dirawat. Jadi, mungkin, ya, benjol atau bagaimana. Tidak sampai parah bagaimana," tuturnya.