ARA-Amri Sepakat Koalisi Demokrat-PKS di Pilwalkot Makassar, Aliyah Batal?

ARA-Amri Sepakat Koalisi Demokrat-PKS di Pilwalkot Makassar, Aliyah Batal?

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 01 Agu 2024 20:28 WIB
Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali sepakat berduet dengan Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid di Pilwalkot Makassar.
Foto: Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali sepakat berduet dengan Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid di Pilwalkot Makassar. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Ketua DPC Demokrat Kota Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) sepakat berduet dengan Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) Amri Arsyid di Pilwalkot Makassar di tengah wacana Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika mencuat. Keduanya masih akan menyepakati siapa yang jadi calon wali kota atau calon wakil wali kota.

"Persoalan siapa jadi 01 dan 02, nanti kami akan bicarakan," ujar ARA kepada wartawan di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (1/8/2024).

ARA dan Amri menyambangi Ketua DPD Demokrat Ni'matullah di DPRD Sulsel, Kamis (1/8) sore tadi. Keduanya datang menyampaikan kesepakatan berpaket tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedatangan kami di sini di kantor Pak Ni'matullah, kami datang untuk bersilaturahmi menyampaikan progres dari koalisi kesepakatan kami, saya dengan Ketua DPW PKS Sulsel (Amri Arsyid). Insyaallah kesepakatan kami ini bisa langgeng dan sampai menerima B.1-KWK," ujar ARA.

Selain mengincar Demokrat dan PKS sebagai pengusung, mereka juga akan membangun komunikasi dengan partai lainnya. ARA mengaku tak terpengaruh dengan wacana Aliyah akan jadi calon wakil Appi di Pilwalkot Makassar.

ADVERTISEMENT

"Kami juga juga akan bersilaturahmi dengan parpol lain. Pertemuan ini sekali lagi sangat penting," katanya.

"Tidak masalah Ibu Aliyah kan punya hak untuk berbicara dan opini," tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Makassar ini hanya menegaskan jika Demokrat punya mekanisme dalam menentukan usungan. Sementara Aliyah, kata ARA, tidak mendaftar di penjaringan calon kepala daerah (cakada) di Demokrat.

"Perlu saya sampaikan, di Demokrat itu punya mekanisme, punya sistem, dan sampai sekarang Ibu Aliyah tidak pernah mendaftar sebagai balon (bakal calon) Wali Kota Makassar di Demokrat. Dan saya selaku Ketua Demokrat Makassar, saya sendiri menyaksikan tidak ada nama Aliyah sebagai pendaftar balon Wali Kota melalui Demokrat," tegas ARA.

Dia yakin Demokrat sebagai partai besar akan taat pada mekanisme yang telah diatur sebelumnya. Menurutnya, fungsionaris Demokrat semua tingkatan akan mematuhi mekanisme itu.

"Kami partai besar, sama seperti PKS, semua punya proses tahapan, mekanisme, dan saya yakin kita menjaga betul tahapan itu. Ini juga harapan dari Ketua Demokrat Sulsel, tentu kami semua menjaga tahapan atau mekanisme internal partai," jelasnya.

Pihaknya juga optimis bakal mengantongi rekomendasi B1.KWK dari Demokrat dan PKS. Jika terwujud PKS dengan 6 kursi dan Demokrat 3 kursi di DPRD Makassar sisa mencari 1 kursi lagi untuk bisa membangun koalisi.

"Kami optimis mendapat rekomendasi dari DPP Demokrat, sama dengan Amri Arsyid di PKS Sulsel. Insyaallah kami berdua bisa mendapatkan surat format B1-KWK dari DPP, baik PKS maupun PKS," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ni'matullah menyambut baik rencana koalisi PKS dan Demokrat di Pilwalkot Makassar. Dia meminta ARA dan Amri segera mencari tambahan kursi agar bisa mendaftar sebagai bakal pasangan calon.

"Saya kira, tugas selanjutnya adalah mencukupkan kursi. Mereka bilang cukup intensif komunikasi dengan Partai Hanura, ya Alhamdulillah. Saya bilang, segera mencukupkan koalisi, lalu kita tentukan siapa 01 dan 02," ujarnya.

Ulla, sapaan Ni'matullah menjelaskan Pilwalkot Makassar masih dinamis. Dia menilai keduanya masih punya peluang berpaket. Termasuk kadernya yang lain yakni Abdul Rahman Bando juga masih berpeluang mengendarai Demokrat.

"Sebagai kader semua punya hak untuk berpolitik dan ikut maju (Pilwali Makassar), tetapi semua keputusan ada di DPP Demokrat. Tapi sebagai pengurus DPD Demokrat Sulsel, tugas dan kewajiban saya untuk memberikan skema dan opsi yang tersedia untuk DPP, bukan opsi tunggal, kalau opsi tunggal artinya kandang (kawin) paksa," pungkas Ulla.

Akui Incar 2 Kursi Hanura

Sementara itu, Amri Arsyid mengaku akan berusaha mencari tambahan kursi usai sepakat berpasangan dengan ARA. Dia mengaku akan mengajak Hanura bergabung dalam koalisi ini.

"Tentu kami berharap juga nanti, Hanura. Kami juga berharap mendapat surat tugas dari Hanura. Insyaallah dalam waktu dekat kita akan mengajak Hanura juga dalam bergabung koalisi sehingga tanggal 27 Agustus insyaallah akan mendaftar," jelasnya.

Simak selangkapnya di halaman selanjutnya...

Amri Arsyid mengaku akan membahas soal siapa 01 dan 02 kedepannya. Dia sendiri menggaransi PKS akan memberikannya tiket maju Pilwalkot Makassar.

"Kita punya mekanisme. Di PKS punya mekanisme. Alhamdulillah saya sendiri memegang SK. Jadi ini SK dipegang itu cuma satu. Jadi kita tidak mengeluarkan dua SK. Cuman satu saja. Dan satu orang dan kalau semuanya berjalan dengan lancar, saya bisa memenuhi apa target koalisi dan sudah juga pasangan. Insyaallah kita akan konversi ke B1-KWK," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Appi menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilwalkot Makassar. Di hadapan Airlangga, Appi mengaku calon wakilnya adalah Aliyah.

Pertemuan itu berlangsung di kediaman Airlangga, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (30/7) malam. Dalam video beredar di media sosial, pertemuan itu juga dihadiri sejumlah elite DPP Golkar.

Dalam video berdurasi 21 detik itu, Airlangga menyinggung perkembangan pencalonan Appi di Pilwalkot Makassar. Airlangga lantas bertanya soal calon pendamping Appi.

"Jadi wakilnya?" tanya Airlangga yang duduk di hadapan Appi.

"Istrinya Pak Aco (Ilham Arief Sirajuddin), Aliyah Anggota DPR RI Partai Demokrat," jawab Appi.

Di sisi lain, Aliyah sudah menyatakan kesiapannya menjadi bakal calon wakil wali kota mendampingi Appi di Pilwalkot Makassar. Aliyah mengaku sisa menunggu keputusan dari DPP Demokrat terkait rencana pencalonannya.

"Saya siap-siap saja. Bismillah. Saya tergantung DPP Partai Demokrat," ujar Aliyah kepada detikSulsel, Rabu (31/7).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Geger Calon Wali Kota Dibunuh saat Temui Pendukung di Meksiko"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)

Hide Ads