Rektor UMI Makassar Pastikan Tak Pernah Ada Kerja Sama Terkait Israel

Rektor UMI Makassar Pastikan Tak Pernah Ada Kerja Sama Terkait Israel

LM. Mashudi - detikSulsel
Jumat, 26 Jul 2024 19:03 WIB
Rektor UMI Sufirman Rahman.
Foto: Rektor UMI Sufirman Rahman. (LM Mashudi/detikSulsel)
Makassar -

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dituding terafiliasi dengan zionis Israel. UMI memastikan tidak pernah ada kerja sama apapun dengan Israel.

"Selama saya jadi pimpinan UMI, itu saya yakin tidak ada (kerja sama dengan Israel) selama saya pimpinan," kata Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).

Sufirman menegaskan komitmen UMI untuk selalu memberikan dukungan kepada Palestina. Bahkan UMI, kata dia, membuka kuota khusus bagi warga Palestina yang ingin melanjutkan pendidikannya di kampus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (komitmen dukung Palestina) 24 karat kalau (ibarat) emas. Jadi kita itu materiil, moril, bahkan dalam penerimaan maba ini di Fakultas Kedokteran yang paling ketat seleksinya itu, kita menyisakan porsi dari warga Palestina untuk masuk di Fakultas Kedokteran UMI, itu salah satu bentuk (dukungan) itu," jelasnya.

"Dan seruan-seruan moral itukan sudah tidak terhitung lagi dalam setiap event-event, momen, bahkan kami pertandingan bulutangkis pun kami menggunakan yel-yel free Palestine," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, heboh di media sosial UMI Makassar, disebut terafiliasi dengan zionis Israel. UMI membantah tudingan tersebut dan menegaskan tetap konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Dugaan UMI terafiliasi Israel itu disampaikan Ustaz Fahmi Salim (UFS) melalui akun X pribadinya @fahmisalim2 pada Minggu (21/7). Dalam unggahannya, UFS menyebut bahwa sejumlah lembaga, kampus, dan ormas termasuk dalam jaringan agen zionis melalui Institute Leimena dan American Jewish Commite (AJC) Amerika Serikat.

"Saya sangat menyesalkan fakta jaringan yang digarap agen zionis AJC Ari Gordon ini juga menyasar banyak lembaga, kampus dan ormas Islam tak terkecuali Muhammadiyah, Al-Khairaat dan UMI Makassar. Bersyukurlah jaringan ini terbongkar dg kepergian 5 anak muda ke Israhel," tulis UFS dalam unggahannya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads