Tim hukum Rusdin Abdullah (Rudal), Jhon Hardiansyah mengungkap kekecewaan dan kemarahan Rudal saat menyatakan sikap mundur dari pertarungan di Pilwalkot Makassar 2024. Rudal sampai meneteskan air mata di hadapan relawan saat menyampaikan sikapnya itu.
Jhon awalnya menuturkan jika Rudal sangat kecewa dengan sikap Ketua DWP NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) Rusdi Masse Mappasessu yang tiba-tiba meminta Rudal menjadi bakal calon wakil wali kota atau 02. Dia mengatakan Rudal sejatinya adalah orang yang jarang marah.
"Beliau itu sangat kecewa tetapi dia tidak mau tunjukkan kecewanya sama orang yang mengecewakan dia. Saya paham betul. Beliau itu orang paling jarang marah, dia baik sama orang, tapi kalau terlanjur marah, marah betul. Cuma untuk kali ini dia selalu membungkus kemarahannya agar dia terlihat tidak marah," kata Jhon kepada detikSulsel, Kamis (18/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan Rudal mengumpulkan tim relawan usai bertemu dengan RMS di Jakarta untuk menyampaikan sikapnya untuk mundur dari pertarungan Pilwalkot Makassar. Saat itu, kata dia, Rudal sampai meneteskan air mata di hadapan relawan.
"Dia sangat marah sampai menitikkan air mata saat kita rapat. Berapa kali itu. Dia berat untuk menyampaikan sebenarnya, kondisi seperti itu yang dia alami," tutur Jhon.
Jhon menyebut Rudal tidak pernah menyangka jika perjalanannya di Pilwalkot Makassar akan berakhir seperti ini. Padahal menurutnya, Rudal dan RMS sebelumnya merupakan orang yang begitu dekat.
"Dia tidak pernah sangka bahwa orang yang selama ini dia percaya, orang selama ini dikagumi, orang yang selama ini dipuja-puja, tetapi juga yang menghancurkan dia, mempermalukan dia. Itu yang buat dia menangis. Makanya saya bilang inilah politik yang sangat tidak elok," katanya.
Sebelumnya, Jhon menceritakan awal mula Rudal memutuskan mundur dari pertarungan di Pilwalkot Makassar 2024. Rudal sempat diminta RMS untuk menjadi wakil wali kota atau 02.
"Beliau dipanggil, dihubungi dari Makassar untuk ke Jakarta, dua hari sebelum dia nyatakan mundur. Nah, dia ketemu dengan salah satu ketua partai (RMS) di sana, yang mana ketua partai itu sendiri yang meminta dia untuk maju," ujar Jhon.
Berdasarkan penyampaian Rudal, kata dia, dalam pertemuan itu RMS tiba-tiba menawari Rudal menjadi 02. Padahal sebelumnya, Rudal ditugaskan untuk bertarung sebagai calon wali kota atau 01 di Pilwalkot Makassar oleh NasDem.
"Dalam pertemuan itu Pak Rudal sudah nyatakan bahwa dari dulu saya tidak berminat 02. Nah mungkin dengan cara itulah Pak Rudal disuruh mundur dengan halus karena petinggi partai ini tahu kalau Pak Rudal tidak berminat untuk 02," tuturnya.
detikSulsel sudah mencoba mengonfirmasi perihal cerita mundurnya Rudal dari pertarungan Pilwalkot Makassar kepada Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif. Namun hingga kini Syahar belum menanggapi panggilan telepon dan pesan singkat.
Sementara itu, detikSulsel juga mengonfirmasi perihal mundurnya Rudal kepada Sekretaris DPD NasDem Makassar Ari Ashari Ilham. Namun Ari mengaku baru mengetahui pengunduran diri Rudal dari pencalonan di Pilwalkot Makassar pagi tadi.
"Saya juga baru dengar tadi pagi karena baru pulang dari perjalanan dinas. Saya baru lihat itu dan saya sudah telepon Ibu Cicu (Ketua DPD NasDem Makassar Andi Rachmatika Dewi) mau memastikan ini. Untuk penyebab dan lain-lain belum tahu. DPW Sulsel pun belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait itu," kata Ari.
(asm/nvl)