Awal Mula Masjid Fatimah Umar Makassar Dibangun hingga Viral Dijual Pemilik

Awal Mula Masjid Fatimah Umar Makassar Dibangun hingga Viral Dijual Pemilik

Laode Muhammad Mashudi, Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 13:37 WIB
Viral masjid dijual di Makassar. Masjid bernama Masjid Fatimah Umar ini terletak di BTN Makkio Baji, Kecamatan Manggala, Makassar.
Viral masjid dijual di Makassar. Masjid bernama Masjid Fatimah Umar ini terletak di BTN Makkio Baji, Kecamatan Manggala, Makassar. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Ketua RT 008/RW 005, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Baso Jalaluluddin menceritakan awal mula Masjid Fatimah Umar dibangun hingga belakangan viral hendak dijual pemilik lahan. Awalnya di lahan tersebut hanya berdiri musala kecil.

"Berdiri sudah 20 tahun lebih. Nanti jadi masjid sekitar 2003, tapi itu belum rampung semua, kecil," ujar Baso Jalaluddin saat ditemui di lokasi masjid, Senin (15/7/2024).

Setelah itu, kata dia, pemilik lahan sudah tidak terlibat dalam pembangunan masjid. Proses pembangunan diambil alih oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak itu tidak ada keterlibatan pemilik, semua sudah warga yang urus pembangunannya. Dulu cuma timbunan, musala kecil," katanya.

Baso menuturkan, pemilik lahan sudah memasang spanduk yang menginformasikan lahan masjid akan dijual. Namun dia bersama warga sempat mencabutnya karena tidak ada pemberitahuan.

ADVERTISEMENT

"Sudah dua kali, pertama tidak ada pemberitahuan kalau mau pasang jadi saya buka, dua kali dipasang. Baru-baru lagi ini dipasang sekitar dua bulan lalu," jelasnya.

Dia mengakui jika warga dan pengurus masjid tak keberatan jika lahan tersebut dijual. Mereka hanya meminta agar masjid tersebut tidak dialihfungsikan.

"Sudah ada beberapa (yang datang mau beli) dan alhamdulilah tidak mau ji dia ubah, tetap akan dijadikan masjid. Ada juga yang punya pesantren mau beli," katanya.

"Kita tidak pusing, mau dijual mau diapa, karena hak dia mau diapa yang penting kita bisa ibadah. Cuma ada amaliah warga di sini, itu yang menjadi persoalan," tambahnya.

Salah satu warga setempat, Hadijah Yusuf mengaku tak mengetahui penyebab hingga masjid dijual ini viral. Dia juga kaget banyak pihak yang menghubunginya menanyakan persoalan hingga masjid itu hendak dijual pemiliknya.

"Sudah lama mau dijual tapi baru viral, lima-lima tahunan. Sampai tahun lalu dicarikan pembeli, itu mi dibilang Pak Ustaz, tidak mau lagi. Bukan sebenarnya dia (pemilik) kasih viral, saya lihat tadi malam ada yang kirim ke FB (Facebook), (saya bilang) siapa ini orang? Bukan warga juga," katanya.

Imam Masjid Fatimah Umar, Ismail Kappaja menambahkan bahwa pemilik memang sudah lama ingin menjualnya. Bahkan pengurus masjid bersama warga mendapat seseorang yang berprofesi sebagai dokter yang siap membelinya. Namun transaksi urung dilakukan usai pemilik ngotot nama masjid tak diubah.

"Setelah kita membuat kepanitiaan dan akhirnya ada yang mau membeli masjid ini, semua sudah oke. Kita datangi rumah ibu ini mau ke notaris tiba-tiba ada satu poin menurut ibu itu bahwa nama masjid ini jangan diubah, Fatimah Umar. Kata yang mau beli namanya dibeli terserah pembelinya," kata Ismail.

Sementara itu, pemilik lahan bernama Hilda Ramhan mengatakan masjid tersebut sudah mulai ia bangun sejak tahun 1999. Namun dia tidak menceritakan lebih lanjut soal proses masjid tersebut dibangun.

"Kalau itu tanahnya itu, masjidnya itu saya bangun dari (tahun) 99," ujar Hilda saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (15/7).

Hilda menegaskan tanah yang akan dijual tersebut merupakan milik pribadi dan bukan warisan. Menurutnya, orang tuanya hanya dipakai sebagai nama di masjid tersebut.

"Tapi itu bukan miliknya warisan, bukan pemberian orang tua. Kasihan orang tua tidak ada. Warisan itu saya yang kasih orang tua namanya. Saya pribadi punya, tanah pribadi juga punya masjid," kata dia.

Hilda menuturkan, dirinya sebenarnya sudah lama ingin menjual lahannya tersebut. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa masjid tersebut belakangan ini viral karena hendak dijual.

"Sudah lama mi sebenarnya, karena sudah lama sekali mi mau dijual itu. Hanya karena mungkin, ya, gimana ya, saya nda ngerti ya. Jadi tadi Pak Lurah telepon saya, kalau ada apa-apa suruh ke Pak Lurah saja. Karena kita ini di Jakarta, tidak tahu apa-apa itu di situ di Makassar," katanya.




(asm/sar)

Hide Ads