Heboh Jas Almamater Rp 250 Ribu, Rektor UNM Tegaskan Tak Ada Komersialisasi

Heboh Jas Almamater Rp 250 Ribu, Rektor UNM Tegaskan Tak Ada Komersialisasi

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 13 Jul 2024 15:30 WIB
Rektor Terpilih UNM Profesor Karta Jayadi. Foto: Dokumen detikSulsel
Rektor UNM Prof Karta Jayadi. Foto: Dokumen detikSulsel
Makassar -

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Karta Jayadi menegaskan tidak ada komersialisasi pendidikan usai heboh protes jual beli almamater ke mahasiswa baru (maba) seharga Rp 250 ribu. Karta menilai isu komersialisasi itu hanya wacana sejumlah aktivis mahasiswa.

"Itu versi mereka (penjualan jas almamater bentuk komersialisasi)," ujar Karta kepada detikSulsel, Sabtu (13/7/2024).

Karta menjelaskan jika jas almamater tidak masuk dalam komponen pembiayaan di uang kuliah tunggal (UKT). Dia lantas mengaku berani membandingkan biaya UKT di UNM dengan kampus lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh barang pribadi tidak termasuk (begitu juga jas almamater). Soal UKT bisa dibandingkan dengan Unhas, UMI," jelasnya.

Bahkan Karta mempersilakan mahasiswa protes terhadap kebijakan tersebut dengan melakukan aksi demonstrasi. Menurutnya demonstrasi adalah hak setiap orang.

ADVERTISEMENT

"Demo itu haknya orang. Tapi hak orang lain juga untuk tidak terganggu. Silakan mau tiap hari, silakan," ujarnya.

Karta turut menyinggung soal aksi protes yang menyebabkan insiden mahasiswa didorong hingga dibentak. Karta memastikan perlakuan dosen ke mahasiswa tersebut semata reaksi insidentil.

"Itumi saya bilang di mana pun berada orang bisa bertindak sesuai apa yang dihadapi. DPR saja bisa saling lempar kursi, tergantung situasinya. Di jalanan tiba-tiba ada pistol diacungkan, dan lain-lain," katanya.

"Tidak ada (pemanggilan), semua berlangsung dengan kondisinya, di pasar juga biasa ada orang bertengkar. Jadi marah, ramah, kodrat manusia," tambah Karta.

Sebelumnya diberitakan, dosen di UNM terlibat cekcok dengan mahasiswa bernama Dirga yang memprotes kebijakan kampus mewajibkan pembelian jas almamater seharga Rp 250 ribu untuk mahasiswa baru.

Dosen itu mendorong hingga membentak mahasiswa tersebut karena dianggap memprovokasi. Peristiwa itu terjadi di Gedung Menara Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/7). Video yang menunjukkan peristiwa tersebut viral di media sosial.

"Iya kebetulan saya yang didorong kemarin, sebenarnya peristiwanya hari Senin (8/7)," kata mahasiswa UNM, Dirga.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads