Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meraih penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024. Penghargaan ini dinilai berhasil diraih Danny berkat inovasi program penurunan stunting.
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Ibnu Hadjar Yusuf mengungkap salah satu program penanganan stunting yang dimaksud, yakni Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Dia mengatakan stunting di Makassar kini menurun secara bertahap.
"Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) telah membantu menurunkan angka stunting di Makassar menjadi 3,01 % pada Februari 2024," kata Ibnu dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ibnu, penurunan angka stunting tersebut dikolaborasikan dengan aplikasi Masiga. Aplikasi tersebut memudahkan pengurusan administrasi untuk program BAAS.
"Aplikasi Masiga, dengan database program Bangga Kencana adalah contoh nyata dan holistik bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan partisipasi masyarakat dalam program-program pembangunan," tambah Ibnu.
Keberhasilan itu juga bisa dilihat melalui perspektif teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons. Dalam teori itu disebutkan bahwa setiap elemen masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan kohesi sosial.
"Program 'Jagai Anakta Jagai Keluargata,' misalnya, berfokus pada penguatan institusi keluarga, yang merupakan unit dasar dalam masyarakat. Program ini telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan di Makassar, menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan kohesif," paparnya.
Ibnu menegaskan penghargaan itu diraih berkat kolaborasi semua pihak, termasuk dukungan penuh dari Ketua Tim Penggerak PKK Indira Yusuf Ismail. Kerja sama ini dinilai bentuk penegasan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk wali kota, tetapi untuk seluruh warga Kota Makassar.
"Keberhasilan ini seharusnya menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi dan bekerja keras demi kesejahteraan, kebahagiaan dan kebaikan bersama kita harus lanjutkan, sesuai dengan peran institusi sosial dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik," tuturnya.
"Penghargaan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan komitmen dalam mencapai tujuan pembangunan sosial yang berkelanjutan baik untuk semua patut kita apresiasi," sambung Ibnu.
Sebelumnya diberitakan, penghargaan Satyalencana Wira Karya diberikan kepada Danny dalam acara peringatan puncak Harganas ke-31 di Semarang, Sabtu (29/6). Pada kesempatan yang sama, Indira Jusuf Ismail juga menerima penghargaan Manggala Karya Kencana.
Secara keseluruhan, Kota Makassar memboyong enam penghargaan dalam Harganas ke-31 itu. Selain penghargaan tersebut, Pemkot Makassar turut meraih 4 penghargaan lainnya.
Di antaranya Juara 1 Kategori Wilayah Non DPTK Regional 2 Role Model Tempat Praktek Mandiri Bidan (TPMB) dan Juara 2 Lomba Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Kota Regional 2.
Selanjutnya, Juara 3 Pengelola BOKB Kategori Tinggi Dana Alokasi Khusus Subbidang Keluarga Berencana bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta Juara 4 Kategori Kreasi Menu Sehat DASHAT atas nama Hikmasari.
"Alhamdulillah berkat kerja-kerja semua orang terutama teman-teman di (Dinas) KB (Keluarga Berencana) dan Pengendalian Penduduk, teman-teman di perempuan, teman-teman yang melaksanakan program Jagai Anak Ta', dan saya kira seluruh Pemerintah Kota Makassar," beber Danny.
(ata/sar)