Selebgram Widya Laurencia alias WI (24) ditangkap polisi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai membawa kabur uang arisan sebesar Rp 48,2 juta. Selebgram Makassar itu kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan.
Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu mengatakan, Widya Laurencia awalnya mengikuti arisan yang dibentuk oleh salah seorang korban dengan jumlah 30 peserta. Setiap peserta melakukan pembayaran sebesar Rp 3,9 juta per 14 hari.
Widya kemudian menerima uang arisan yang naik sebesar Rp 48,2 juta. Namun setelah arisannya naik hingga arisan selesai, Widya tidak lagi melakukan pembayaran sebanyak 11 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terduga pelaku telah menerima uang arisan sebesar Rp 48.200.000 dan arisan tersebut sudah selesai namun pelaku tidak membayarkan kepada korban selama 11 kali angsuran pembayaran sebesar Rp 30.100.000," ujar Udin kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).
Salah satu peserta arisan lantas melaporkan Widya Laurencia ke polisi. Hingga akhirnya, Widya ditangkap di sebuah perumahan yang berada di kawasan elite di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (22/6) sekitar pukul 04.20 Wita.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap selebgram terduga pelaku penipuan," kata Udin.
Udin mengungkapkan, pelaku cukup sulit diamankan. Sebab, pelaku tidak pernah menetap di satu tempat dalam waktu yang lama.
"Bahwa pelaku berpindah-pindah tempat tinggal dan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak 2 kali," ungkap Udin.
Selebgram Widya Laurencia Tersangka-Ditahan
Polisi telah menetapkan Widya Laurencia sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan uang arisan. Widya juga langsung ditahan penyidik.
"Iya (jadi tersangka), sudah ditahan," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Selasa (25/6).
Bahtiar memastikan Widya telah menerima uang sebesar Rp 48 juta setelah arisannya naik. Namun setelah menerima uang, pelaku tidak pernah lagi membayar arisan.
"Yang jelas ada uang orang, dia sebagai peserta arisan. Pada saat yang bersangkutan uang arisannya naik dan uang orang ikut dan dia berhenti membayar" ujarnya.
"Sementara kita dalami motifnya apa (membawa kabur duit arisan)," sambungnya.
(asm/hsr)