PDAM Makassar Pasang 3 Pompa di Sungai Imbas Bendungan Lekopancing Mengering

PDAM Makassar Pasang 3 Pompa di Sungai Imbas Bendungan Lekopancing Mengering

Osmawanti Panggalo - detikSulsel
Selasa, 25 Jun 2024 19:13 WIB
PDAM Makassar pasang pompa air imbas Bendungan Lekopancing mengering.
Foto: PDAM Makassar pasang pompa air imbas Bendungan Lekopancing mengering. (Dok. Istimewa)
Makassar -

PDAM Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memasang tiga pompa suplesi di sungai imbas mengeringnya sumber air baku di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros. Langkah ini dilakukan untuk menambah debit air yang akan disuplai untuk masyarakat Makassar.

"Kita berinisiatif untuk menurunkan pompa air baku sebanyak tiga pompa. Dua yang (kapasitas) 600 liter per detik dan satunya yang 300 liter per detik," kata Direktur Teknik PDAM Makassar Asdar Ali kepada detikSulsel, Selasa (25/6/2024).

Tiga pompa suplesi itu dipasang di daerah aliran sungai Tallo, tepatnya di Sungai Moncongloe, Selasa (25/6). Asdar menjelaskan pompa itu akan menyuplai sumber air baku tambahan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Panaikang yang selama ini memproduksi air baku dari Bendungan Lekopancing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti dari Sungai Tallo itu kita ambil airnya untuk memanfaatkan menjadi air baku memanfaatkan pengganti Lekopancing," tuturnya.

Asdar tidak menampik Bendungan Lekopancing yang mengering mengakibatkan suplai air yang disalurkan ke masyarakat menurun. penurunan debit air imbas Bendungan Lekopancing mengering, terasa di wilayah utara Kota Makassar.

ADVERTISEMENT

"Karena memang terus terang saat ini utara kota itu sudah mengalami gangguan, sehingga ada beberapa pelanggan kita yang sudah menyampaikan pengaduannya," tuturnya.

Asdar mengaku biaya produksi dari pemasangan pompa suplesi menelan anggaran Rp 100 juta. Pasalnya pompa itu membutuhkan bahan bakar yang tidak sedikit, apalagi akan dioperasikan selama 24 jam.

"Jadi memang cost produksi kita naik kalau musim kemarau, tapi ya tidak bermasalah karena kita memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan," lanjut Asdar.

Dia menjelaskan, pompa suplesi itu baru akan mulai diujicobakan pada Jumat (28/6). Pompa itu nantinya akan bekerja sampai debit air Bendungan Lekopancing dianggap kembali normal.

"Kan dirangkai dulu sudah dirangkai baru diuji coba nanti hari Jumat. Pompanya itu bekerja 24 jam. Selama tidak ada penambahan debit air dari Lekopancing itu berfungsi terus. Tahun lalu itu kita fungsikan kurang lebih 4 bulan," jelasnya.

Asdar berharap agar masyarakat Makassar mengerti akan kondisi ini karena kekeringan di Bendungan Lekopancing dipicu musim kemarau. PDAM Makassar juga akan menyiagakan mobil tangki yang mendistribusikan air bersih.

"Tapi saya kira selama kita air baku masih ada, kita tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kalau bisa tidak melalui tangki itu lebih bagus," imbuh Asdar.

Sebelumnya diberitakan, Petugas Bendungan Lekopancing Burhanuddin mengaku ketinggian air di bendungan normalnya 50-60 cm. Namun kondisi saat ini sudah berada di angka tersebut.

"Air sekarang berkurang. Penurunan air seminggu terakhir terjadi, kadang 5 cm sampai 10 cm. Kemarin terakhir sudah minus 20 cm," jelas Burhanuddin saat ditemui, Kamis (21/6).

Burhanuddin tak menampik sejumlah warga mulai terdampak akibat menipisnya sumber air di bendungan. Debit air yang didistribusikan ke rumah warga menurun.

"Sekarang ini kami sudah dengar keluhan warga yang airnya ledengnya sudah berkurang, bahkan tidak mengalir. Nanti malam baru agak lancar tapi juga pelan sekali," tandasnya.




(sar/asm)

Hide Ads