Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menemukan adanya indikasi sejumlah ketua RT/RW menilap dana retribusi sampah warga. Temuan itu setelah dilakukan evaluasi terhadap kinerja para ketua RT/RW.
"Ternyata ada banyak penyelewengan iuran sampah," ungkap Danny kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Makassar, Jumat (21/6/2024).
Danny menjelaskan, evaluasi terhadap kinerja RT/RW berdasarkan masukan dari DPRD Makassar. Temuan itu bermula saat dilakukan pemeriksaan terkait keluhan sampah warga tidak diangkut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena viar-nya (truk sampah roda tiga) rata-rata rusak maka saya akan pengadaan viar listrik," ucapnya.
Danny lantas menggagas akan melakukan pengadaan motor truk sampah berbasis listrik yang berteknologi hidrolik. Kebijakan ini untuk mengatasi pembengkakan biaya operasional bahan bakar.
"Maka saya akan pengadaan viar listrik dan kebocoran itu ada di bensin. Jadi saya rencana pakai viar listrik yang hidrolik langsung," ujarnya.
Dalam evaluasi menyeluruh itu, Danny juga menemukan banyak RT/RW tidak aktif. Bahkan ada yang sudah meninggal dan pindah domisili, sementara gajinya terus jalan.
"Banyak tidak aktif, gajinya jalan, orangnya pindah, jadi saya suruh evaluasi. Setelah dievaluasi ditemukanlah begitu banyak ketidakaktifan dan saya suruh klarifikasi," ungkap Danny.
Dia menjelaskan evaluasi RT/RW ini tidak ada hubungannya dengan politik. Pasalnya, dia juga menemukan banyak di antaranya merupakan pendukungnya.
"Bahkan yang penyelewengan itu justru ada pada tim saya, kita tindaki, siapapun, supaya orang tidak pahami ini sebuah politik. Karena yang kemungkinan saya kasih berhenti justru dari pendukung saya," paparnya.
Ditanya soal RT/RW yang akan dievaluasi, Danny mengaku jumlah pastinya belum dia dapatkan. Perkara ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
"Jumlahnya belum pasti," pungkas Danny.
(sar/hsr)