Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) digeruduk massa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD). Mereka menuntut keputusan Bawaslu terkait dugaan politik uang di Pileg DPRD Makassar.
Pantauan detikSulsel di Kantor Bawaslu Makassar, Jalan Letjen Hertasning, Senin (10/6/2024) sekitar pukul 14.30 Wita, massa awalnya menggelar orasi secara bergantian di depan pagar Kantor Bawaslu Makassar. Mereka kemudian menahan satu truk untuk dijadikan mimbar aksi.
"Ini sebagai bentuk aksi terhadap putusan Bawaslu Makassar. Bahwasanya Bawaslu Makassar hari ini tidak mampu dan tidak bertanggungjawab terkait adanya legislatif yang melakukan money politik yang mencederai demokrasi. Tidak ada niat baik bawaslu untuk memeriksa saksi," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) AMPD Rahul dalam orasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai melakukan aksi selama sekitar 30 menit, massa menyerobot masuk ke dalam Kantor Bawaslu Makassar. Rahul yang memegang pengeras suara juga sempat menendang meja saat mencari para komisioner.
"Oe... mana anggota Bawaslu, kami akan segel kantor ini kalau tidak ada yang menemui kami," ujar Raul sambil berteriak.
Hingga pukul 15.15 Wita, mereka masih bertahan dan menunggu ditemui oleh anggota Bawaslu Makassar. Mereka menunggu di lobi dan halaman kantor Bawaslu Makassar.
(asm/sar)