Sejoli Bunuh Wanita Lansia Makassar gasak Emas dan Uang Korban Rp 20 Juta

Sejoli Bunuh Wanita Lansia Makassar gasak Emas dan Uang Korban Rp 20 Juta

Osmawanti Panggalo & Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Kamis, 06 Jun 2024 19:03 WIB
Tampang sejoli pembunuh nenek Tarimah di Makassar. Reinhard/detikSulsel
Tampang sejoli pembunuh nenek Tarimah di Makassar Foto: Reinhard/detikSulsel
Makassar -

Sejoli berinisial VI (19) dan AS (19) membawa kabur emas dan uang tunai senilai Rp 20 juta usai membunuh wanita lansia bernama Tarimah (66) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah uang hasil curian telah dibelanjakan pelaku.

"Total ada Rp 20 juta yang diamankan. Setelah dibelanjakan (korban), tersisa Rp 16.800.000. Semua barang bukti ini ditemukan di rumah pelaku yang perempuan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).

Menurut Devi, pelaku wanita VI memang sempat memeriksa lemari korban. Hal itu dilakukan tepat setelah korban Tarimah tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AS keluar (usai membunuh), yang perempuan ini masih membuka lemari mengambil sesuatu yang berharga. Setelah itu, perempuan ini kembali dan membawa tas dari lemari korban, kemudian keluar (dari rumah korban),"

"Saya kira (uang hasil curian) untuk kebutuhan sehati-hari mereka, gaya hidup, dan nongkrong. Emas belum terjual, mungkin kalau dirupiahkan agak lumayan juga ini soalnya (emasnya) berat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, pelaku telah merencanakan untuk membunuh korban sejak dua minggu sebelum waktu kejadian. Korban dan pelaku VI memang memiliki hubungan kekerabatan sehingga korban membukakan pintu rumahnya saat kedua mahasiswa itu datang pada Selasa (4/6) pukul 01.00 Wita.

"Pada saat (pelaku) ketok pintu, korban membuka karena sudah kenal dengan pelaku ini dan sering bertemu," tambah Devi.

Setelah kedatangan kedua mahasiswa tersebut, nenek Tarimah pun pergi tidur. Saat ia sudah terlelap, VI mengecek korban sebelum membekap dan memukuli nenek tersebut yang dibantu dengan AS.

"(Korban) sudah tidur, kemudian yang perempuan ini masuk ke kamar memastikan sudah tidur atau belum. Perempuan ini kemudian membekap muka korban dengan bantal sementara Asrul memegangi tangan (korban)," terangnya.

"Selesai (dibekap), perempuan itu ambil remote AC untuk dipukul berkali-kali ke kepalanya korban," imbuhnya.




(hmw/hsr)

Hide Ads