Pantauan detikSulsel, Sabtu (1/6/2024), W Super Club ini berada tepat di depan Business Park di CPI Makassar. Jarak W Super Club dengan Masjid 99 Kubah Asmaul Husna berkisar 1,8 kilometer dengan waktu tempuh berkendara kurang lebih 6 menit.
Meski sama-sama berada di kawasan CPI Makassar, pengunjung harus menempuh arah berbeda jika hendak mendatangi kedua tempat tersebut. Jika hendak ke Masjid Kubah 99 misalnya, pengendara dapat belok kanan melewati jembatan tongkonan.
Sedangkan untuk menuju ke W Super Club, pengendara dapat lurus dan memutari tugu patung kuda yang tepat berada di depan Universitas Ciputra. Saat berbelok, pengendara dapat menyaksikan kubah dari Masjid Kubah 99 Asmaul Husna dan terlihat berdekatan jika hanya dilihat secara sekilas.
Lokasi W Super Club ini juga tak terlalu jauh dari Universitas Ciputra. Jika berdiri tepat di depan W Super Club, logo dan bangunan Universitas Ciputra dapat dilihat dengan sangat jelas. Begitu juga dengan gedung Wisma Negara milik Pemprov Sulsel yang jaraknya tidak terlalu jauh dari W Super Club.
Saat dikunjungi detikSulsel, pintu masuk W Super Club ini dipasangi rantai. Tidak ada aktivitas apa pun di dalamnya dan gedung tersebut tampak kosong.
Di depannya terlihat berjejer karangan bunga ucapan selamat dan sukses atas soft opening W Super Club yang diresmikan Hotman Paris, Senin (27/5) lalu. Beberapa pengendara yang melintas juga terlihat melambatkan kendaraannya bahkan singgah untuk mengambil gambar di depan W Super Club ini.
W Super Club Dinilai Cederai Ikon Masjid Kubah 99
Kehadiran THM ini menuai sorotan dan penolakan dari masyarakat, utamanya Ormas Islam seperti MUI Sulsel, Muhammadiyah, dan NU. Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar KH Kaswad Sartono sebelumnya dengan tegas meminta agar izin W Super Club dicabut.
"NU pada kesempatan ini pernyataan kami. Satu, menolak hadirnya W Super Club," kata Kaswad Sartono saat menghadiri pertemuan dengan Ormas Islam di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Jumat (31/5).
"Kedua, kami mempercayakan kepada pemerintah untuk melakukan hal-hal taktis. Terutama adalah penutupan. Kalau Al-Qur'an ada nasikh mansukh, kalau UU ada amandemen, tentu juga surat izin bisa dicabut. Saya yakin ada aturan. Karena setiap peraturan UU, bila ada hal-hal yang tidak sesuai, maka bisa dipertimbangkan kembali," lanjut Kaswad.
Kaswad menuturkan pernyataan sikap ini telah diteruskan ke Rais Syuriyah PWNU Sulsel. Dia juga mengaku setuju dengan MUI, bahwa kehadiran W Super Club mencederai ikon Masjid 99 Kubah Asmaul Husna.
"Menolak dengan tegas hadirnya itu karena dekat Masjid 99 Kubah, itu ikon Sulsel, ada juga perguruan tinggi, dan tempat luar biasa bagi Sulsel," paparnya.
Belakangan, Polrestabes Makassar mengungkapkan jika W Super Club tidak lagi beroperasi atau ditutup sementara sejak Jumat (31/5) malam. Hal ini dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Hal itu disampaikan oleh Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto saat menghadiri pertemuan dengan sejumlah ormas Islam di kediaman Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, Jumat (31/5). Mulanya Darminto menyampaikan pesan-pesan dari Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib pada pertemuan tersebut.
"Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan pihak manajemen W Super Club, malam ini sudah tidak ada kegiatan di sana. Kami akan melakukan patroli," tegas Darminto.
"Kita sampaikan menjaga keamanan dan ketertiban. Sampai waktu yang tidak ditentukan. Tidak ada (personel yang ditempatkan di W Super Club). Kami patroli saja," lanjutnya.
(hmw/asm)