ARB-RP Temui Istri Walkot Makassar Indira, Jajaki Potensi Duet di Pilwalkot

ARB-RP Temui Istri Walkot Makassar Indira, Jajaki Potensi Duet di Pilwalkot

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 29 Mei 2024 15:40 WIB
Mantan ASN Pemkot Makassar Abdul Rahman Bando (ARB) menemui Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail.
Foto: Abdul Rahman Bando dan Indira Jusuf Ismail. (dokumen istimewa)
Makassar -

Mantan ASN Pemkot Makassar Abdul Rahman Bando (ARB) dan politisi Golkar Rahman Pina (RP) bergantian menemui Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indira Jusuf Ismail. ARB dan RP mengaku menjalin komunikasi dengan istri Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto itu untuk menjajaki peluang berpasangan di Pilwakot Makassar 2024.

Indira menerima ARB dan RP di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar pada Rabu (29/5). Awalnya, Indira menerima kedatangan ARB sekitar pukul 11.00 Wita, setelah itu dia menerima Rahman Pina yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel.

"Tentu di antara figur yang ada niat maju di Pilkada Makassar ini terus kita membangun komunikasi. Tadi ini saya juga membangun komunikasi politik dengan Ibu Indira sebagai tokoh di Kota Makassar ini yang tentu saya kira memiliki potensi yang luar biasa bagus, memiliki jejaring yang bagus," ujar ARB kepada detikSulsel, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membeberkan, dalam pertemuan itu setidaknya ada 3 poin penting yang dibicarakan. Di antaranya, sepakat meningkatkan kerja politik masing-masing, sama-sama membangun sinergi dengan tim di lapangan dan menunggu hasil survei.

"Pada saatnya nanti kami lakukan survei dan hasil survei itu yang kemudian akan menjadi tolak ukur seperti apa keberlanjutannya ke depan," kata ARB.

ADVERTISEMENT

Soal siapa di posisi calon wali kota dan wakil wakil kota, ARB mengaku akan ditentukan setelah survei dilakukan. Terpenting, kata dia, sudah ada kesepahaman soal rencana membangun Makassar ke depan.

"Saya sangat senang dengan penerimaan dan respons yang berkenan kami ada rencana-rencana pasangan meskipun bahasa kami bersama bahwa kita tetap menjunjung tinggi survei. Survei inilah nanti yang akan memutuskan posisi," jelasnya.

Indira menyebut pertemuan dengan ARB layaknya pertemuan kekeluargaan. Dia juga melontarkan pujian dengan menyebut ARB sebagai birokrat yang sudah teruji.

"Terima kasih banyak kepada Bapak Rahman Bando, yang datang bersilaturahmi, ini pertemuan kekeluargaan. Luar dalam beliau, Rahman Bando, sudah saya tahu. Kualitas beliau sudah teruji di birokrasi," kata Indira dalam keterangannya.

Politisi Golkar Rahman Pina (RP) menemui Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indira Jusuf Ismail.Politisi Golkar Rahman Pina (RP) menemui Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indira Jusuf Ismail. (dokumen istimewa)

Sementara itu, Rahman Pina mengaku punya banyak kesamaan dengan Indira usai pertemuan tersebut. Dia menyebut komunikasi antara dirinya dengan Indira selama ini memang berlangsung lancar.

"Saya dan Ibu Indira, seperti adik kakak. Komunikasi memang lancar. Juga punya kesamaan, sama-sama punya pengalaman menang. Sehingga kami tahu cara menang di Makassar. Sehingga jika ditakdirkan untuk berpaket, tanda-tanda kemenangan sempurna itu makin dekat," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Untuk diketahui, Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi) juga menemui Indira Jusuf Ismail kediaman pribadi Danny-Indira pada Jumat (24/5) malam. Appi mulanya mengaku datang ke rumah Danny membicarakan terkait rencana peresmian kantor konsulat kehormatan Republik Kroasia di Makassar.

"Kebetulan saya jadi konsulat kehormatannya dan itu akan diresmikan Tanggal 7 Juni. Sehingga saya membawakan undangan kepada wali kota Makassar untuk bisa hadir dan memberikan sambutan di acara itu," ujar Appi kepada wartawan, Sabtu (26/5).

Awak media lantas menanyakan soal peluang dirinya menggandeng istri Danny yang juga berniat maju di Pilwalkot Makassar. Appi tak menerangkan secara gamblang, namun dia mengaku membuka ruang kepada siapa saja jika ingin menjadi wakilnya.

"Kan kita tidak tahu mengalir aja, seperti apa kita bisa memberikan efek elektoral bagi kita berdua, kan begitu. Maksudnya waktunya masih relatif panjang menuju ke sana. Kita bekerja lah dulu sama-sama dulu, seperti apa, nanti dilihat," pungkas Appi.


Hide Ads