Atlet Sulsel Minta Bantuan Pj Gubernur Zudan Arif untuk Ikut PON 2024

Atlet Sulsel Minta Bantuan Pj Gubernur Zudan Arif untuk Ikut PON 2024

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 17 Mei 2024 22:14 WIB
Aliansi Muda Peduli Sulsel menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (17/5).
Foto: Aliansi Muda Peduli Sulsel menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sulsel. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar -

Atlet Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta bantuan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh agar bisa ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Atlet Sulsel berharap Zudan Arif memberikan perhatian dan bantuan ke atlet.

"Kami berharap dari atlet-atlet Sulawesi Selatan itu dengan Pj Gubernur yang sekarang semoga makin peduli dengan olahraga karena PON ini sudah semakin dekat," kata Atlet Tinju Wanita Sulsel, Indrawati kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).

Indrawati mengatakan atlet Sulsel telah melakukan pemusatan latihan di Makassar sejak Januari 2024. Namun mereka hanya mendapat bantuan dari pengurus Persatuan Tinju Nasional (Pertina).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ada bantuan dari pengurus Pertina, tapi kalau dari pemerintah tidak ada. Kalau kita bandingkan dengan persiapan PON Papua dengan sekarang itu jauh sekali perbandingannya, pokoknya tidak ada kami dapat bantuan dari pemerintah sekarang," keluh Indrawati.

Dia mengaku tidak bisa ikut PON 2024 nanti jika tidak ada bantuan dari Pemprov Sulsel. Dia pun berharap Zudan Arif memberikan perhatian untuk atlet Sulsel agar bisa ikut PON 2024.

ADVERTISEMENT

"Kalau tidak ada anggaran pasti tidak berangkat karena kami mau pakai apa ke sana," sebutnya.

Hal tersebut disampaikan Indrawati saat mengikuti aksi Aliansi Muda Peduli Sulsel di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar pada Jumat (17/5) sore. Aksi tersebut turut dihadiri sejumlah atlet Sulsel lainnya.

"Iya jadi statement itu sangat benar (terancam tidak akan ikut PON), kenapa tidak bisa ikut saya pikir inilah yang menjadi kerancuannya," ujar Koordinator Aksi Harun Rasyid saat orasi.

"Secara sumber daya manusia kita punya beberapa atlet-atlet berprestasi, belum lagi kemarin kita sempat lihat ada atlet yang kemudian beralih ke klub lain. Istilahnya itu karena tidak tertangani dengan baik oleh stakeholder yang dimaksud itukan seperti itu," lanjut Harun.




(hsr/hsr)

Hide Ads