IDI Makassar Bicara soal Dugaan Malpraktik Dokter Kandungan di RS Paramount

IDI Makassar Bicara soal Dugaan Malpraktik Dokter Kandungan di RS Paramount

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 13 Mei 2024 23:10 WIB
Ketua IDI Makassar Dr. Abdul Aziz.
Foto: Ketua IDI Makassar Dr. Abdul Aziz. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar buka suara soal dugaan malpraktik dokter kandungan yang melakukan operasi caesar di Rumah Sakit (RS) Paramount Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). IDI Makassar memastikan tindakan dokter tersebut sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

"Insyaallah. Kalau kami lihat sih seperti itu (sudah sesuai SOP). Ada (sertifikasinya). Dokter kita ini lulusan tahun 2012 atau 2013. Jadi sudah lama, ada 10 tahun lebih. Sudah sekian banyak pasien yang ditangani. (namanya) dr. Andi Arianti Amiruddin. Dia sudah cukup senior lah," kata Ketua IDI Makassar Dr Abdul Aziz di kantornya, Senin (13/5/2024) malam.

Aziz mengatakan kasus dugaan malpraktik tersebut mencuat ketika suami dari salah satu pasien yang ditangani dokter tersebut mengeluh gejala yang dirasakan istrinya pascaoperasi. Keluhan itu diunggah melalui akun media sosial Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Januari kalau nda salah. Sesuai dengan postingannya suami pasien," katanya.

Saat itu, kata dia, suami pasien telah berupaya untuk menghubungi pihak rumah sakit dan dokter yang bersangkutan. Hanya saja, Aziz menilai kala itu terjadi miskomunikasi yang mengakibatkan kekecewaan terhadap keluarga pasien.

ADVERTISEMENT

"Mungkin ada pertanyaan-pertanyaan yang menjadi kegelisahan keluarga. Ketika mencoba berkomunikasi dengan dokter, ini ada jurang yang lebar yang memisahkan," sebutnya.

"Tapi sebenarnya, ketika datang sudah diarahkan ke RS Wahidin waktu itu. Cuma memang karena, artinya untuk memangkas birokrasi antar rumah sakit, saya lihat pemikiran dokter, kita sarankan langsung ke sana. Karena kalau pakai surat, harus menunggu jawaban dari rumah sakit yang dituju lagi. Bisa lama," lanjut Aziz.

Dia juga mengungkapkan, sebelum operasi, dokter dan pihak rumah sakit telah menyampaikan soal risiko tindakan yang akan dialami. Aziz mengatakan pihak keluarga pasien pun telah menyetujui hal tersebut.

"Dari awal memang dokter sudah mengingatkan dan sudah dibuatkan concern, persetujuan risiko-risiko yang bisa terjadi terhadap operasi yang dilakukan," tuturnya.

"Sudah dijelaskan bahwa... karena ini kan yang (caesar anak) keempat. Risikonya gini loh, sudah lengket-lengket, tipis. Kemungkinan itu bisa terjadi," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Aziz menegaskan persoalan ini terletak pada komunikasi dan empati yang kurang dari dokter kandungan tersebut. Hal tersebut membuat pihak keluarga pasien merasa dirugikan.

"Jadi memang dalam hal ini, kami melihat bahwa ada terjadi miskomunikasi. Sehingga tiba-tiba viral. Mungkin karena keluarga merasa tidak adanya komunikasi yang bagus ketika terjadi. Padahal memang ini satu bentuk risiko dari tindakan yang akan dilakukan," urainya.

Kendati demikian, Aziz memastikan persoalan ini telah diselesaikan dan pihak keluarga telah dipertemukan dengan dokter yang bersangkutan dan pihak rumah sakit. Seluruh pihak pun telah saling memaafkan.

"Tapi alhamdulillah ya, kemarin sudah dipertemukan semuanya. Sudah islah, sudah saling maaf memaafkan," ucapnya.

Lebih lanjut, Aziz mengatakan IDI Makassar, dokter yang bersangkutan dan pihak RS Paramount telah menanggung seluruh perawatan lanjutan terhadap pasien itu di RS Wahidin Sudirohusodo. Mulai dari mobilitas rawat jalan hingga biaya perawatan lainnya.

"Artinya kita kan sangat manusiawi. Kita memberikan perhatian dan bantuan. Iya. Untuk perawatan lanjutannya ini kami biayai. Dokter dan RS Paramount ikut sama-sama. Sebagai bentuk empati, tali asih. Kita juga mau mempertajam rasa welas asih kita dengan sesama," paparnya.

"Insyaallah. Artinya sudah kita ini kan. Semua jaringan kita yang bisa meringankan. Dari awal kita lakukan. Misalnya ada kesulitan apa di Wahidin, kita telepon siapa punya gawe di sana, minta supaya dibantu lancarkan," tutupnya.

Untuk diketahui, kasus dugaan malpraktik dokter kandungan di RS Paramount ini viral di media sosial. Keluhan-keluhan suami pasien diunggah lewat akun instagram pribadi, @iyuztagram dengan tajuk #KorbanSC.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Detik-detik Perampokan di Makassar, Kardus Berisi Uang Rp 400 Juta Raib"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads