Heboh di media sosial pengendara mobil dipalak juru parkir liar dengan tarif Rp 30 ribu di depan Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Satpol PP Kota Makassar pun diturunkan melakukan pengecekan dan pengawasan di lokasi.
"Alhamdulillah tadi kami sudah menurunkan petugas trantib untuk menertibkan pelaksanaan parkir di lokasi itu. Jadi kami berharap tidak ada lagi hal-hal demikian," kata Camat Biringkanaya Yuliaman kepada detikSulsel, Senin (13/5/2024).
Yuliaman tidak mengetahui kapan peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi. Dia mengatakan, pihaknya tidak menemukan jukir liar yang memalak pengendara mobil sejak turun ke lokasi pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap awasi. Kami juga sampaikan ke Pak Lurah Sudiang untuk melaksanakan kegiatan pemantauan apabila ada hal-hal yang bisa merugikan masyarakat," tuturnya.
Dia juga berharap agar warga melapor jika mengalami pungutan liar. Yuliaman menegaskan aksi jukir liar tidak dibenarkan lantaran bisa mengganggu calon jemaah haji (CJH) atau keluarga calon jemaah haji yang berkunjung.
"Kami berjaga di luar pintu masuk asrama. Kami juga meminta kepada masyarakat sekitar lokasi tersebut, untuk tidak melakukan pungutan-pungutan di luar ketentuan yang berlaku. Kan anu ji ini, kalau ramai, pasti ada lagi yang berbuat," sebutnya.
Sementara itu, Humas PD Parkir Makassar Asrul B mengatakan wilayah tersebut tidak termasuk dalam kewenangan PD Parkir. Namun dia menegaskan wilayah tersebut seharusnya bebas dari pungutan parkir.
"Rencana TRC (tim reaksi cepat) hari ini agendakan untuk ke lokasi untuk melihat situasi dan kondisi parkirnya seperti apa. Karena setahu kami tidak ada pungutan parkir di area tersebut dan tidak dalam pengelolaan kami," sebut Asrul saat dikonfirmasi terpisah.
Dalam video beredar, tampak dua pria mendekat ke sebuah mobil. Pengendara mobil tersebut heran lantaran dimintai parkir Rp 30 ribu.
"Bisanya itu parkir Rp 30 ribu. Kulapor ko itu," kata wanita pengendara mobil yang merekam aksi jukir liar tersebut.
Saat direkam, sejumlah pria itu tampak enggan memperlihatkan wajahnya. Mereka diminta untuk berbalik ke arah kamera namun tetap bergeming dan justru meninggalkan pengendara tersebut.
(sar/ata)