Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin memastikan pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang, Kota Makassar, akan dibiayai APBN. Bahtiar mengklaim proyek tersebut menjadi program nasional usai ditetapkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).
"Hasil menggembirakan, tanggal 30 April kan ada Musrenbangnas, dan dalam dokumen perencanaan ada kesepakatan dan ini sudah masuk menjadi bagian dokumen pembangunan nasional kita untuk pembangunan stadion," kata Bahtiar usai meninjau lokasi pembangunan stadion di Sudiang, Minggu (12/5/2024).
Bahtiar menegaskan infrastruktur stadion tersebut akan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia memastikan progres perencana pembangunannya berjalan sesuai jadwal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dipastikan sudah bisa terbiayai oleh APBN kita melalui Kementerian PUPR. Saya juga sengaja mengajak kawan-kawan di Makassar mengecek lagi. Karena progresnya sudah semakin jelas dan komitmen kita dengan Kota Makassar yang membangun jalannya," ujarnya.
Bahtiar menuturkan, pembangunan stadion yang masuk ke dalam agenda pembangunan nasional membawa angin segar dan menunjukkan progres yang signifikan. Dia memastikan perkembangan pembangunan stadion akan dievaluasi secara berkala.
"Sebagai Pj Gubernur saya harus evaluasi dari waktu ke waktu. Jangan apa yang kita bicarakan bulan lalu tidak ada progres. Hasilnya sangat baik. Ternyata dari tim PUPR sudah mengumpulkan beberapa tim termasuk mengecek tanahnya. 40 orang mengecek tanahnya seperti apa untuk perencanaannya," lanjut Bahtiar.
Dia kembali menyebut, stadion yang kelak dibangun ini merupakan stadion yang sangat representatif. Apalagi, kata Bahtiar, stadion ini juga akan terkoneksi dengan kawasan aglomerasi Makassar, Maros, Takalar, Sungguminasa, dan Pangkep (Mamminasatapak).
"Memang akan menjadi Stadion representatif untuk masyarakat dan interaksi tembus ke Maros dan kawasan sekitarnya. Dan bagian dari pendukung pengembangan Mamminasatapak itu. Jadi ini konsep besarnya demikian, kawan-kawan harus membayangkan 5 tahun ke depan ada Kota Baru di depan kita dan fasilitas olahraga yang standar internasional," bebernya.
Sementara terkait rencana groundbreaking pembangunan stadion, Bahtiar menunggu perencanaan dari Kementerian PUPR. Meski kata dia, awalnya direncanakan Juli 2024 dan diiringi dengan pembangunan akses jalan penghubung ke stadion tersebut.
"Kalau hitungan kawan-kawan PUPR dari sisi perencanaan dulu. Perencanaan ini kan perlu waktu dulu. Bagi kami tidak ada masalah tapi lebih cepat lebih baik," sebut Bahtiar.
"Iya kan rencana awal bulan 7. Nah apakah bulan 7-nya stadionnya tidak bisa. Ya, paling tidak mungkin kawasan lainnya. Bisa kawasan pendukungnya, ini kan kita bangun jalan akses di sekitarnya yang sedang kita kerjakan bersama Makassar," jelasnya.
Diketahui, Bahtiar kembali melakukan peninjauan lokasi bersama Kepala Dispora Sulsel Suherman dan pejabat Pemkot Makassar yang mewakili Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Minggu (12/5). Saat itu, Suherman terlihat menunjukkan sambil menjelaskan isi sebuah map berwarna merah maron berisi dokumen.
"Jago mentong Kadispora ku," sebut Bahtiar. Namun belum diketahui dokumen yang diserahkan oleh Suherman kepada Bahtiar itu.
Konstruksi Stadion Dimulai November 2024
Sementara itu, Kementerian PUPR memastikan konstruksi proyek stadion di Sudiang akan dimulai pada November dengan skema multiyears contract (MYC). Stadion itu juga akan dibangun dengan standar FIFA.
"Sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden RI ke Sulsel pada September 2023 lalu, Kementerian PUPR akan membangun Stadion Sepak Bola Sudiang di Makassar yang berstandar FIFA," tulis Kementerian PUPR dilansir dari akun instagramnya, Kamis (25/4).
Kementerian PUPR juga berencana untuk mempercepat penyusunan dokumen yang dibutuhkan, termasuk menyiapkan Detail Engineering Design (DED) stadion tersebut. Pembangunan stadion ini dikerjasamakan dengan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.
"Pekerjaan fisik ditargetkan dimulai pada November 2024 secara multiyears contract (MYC)," tambahnya.
(sar/ata)