"Selama ini saya mencoba menyinkronkan 3 aspek yang ada di dalam diri manusia. Hati, niat, pikiran-analisis, tindakan-kerja nyata," ujar Karta Jayadi saat berbincang dengan detikSulsel di Makassar, Kamis (9/5/2024) malam.
Karta Jayadi mengatakan ketiga aspek itu perlu diterapkan secara berkesinambungan. Ketiganya merupakan satu kesatuan.
"Kita tidak cukup dengan niat, tidak cukup dengan pikiran. Tapi harus ada tindakan. Oleh karena itu, kalau ini sudah sinkron, mantap banget itu. Kalau kita sudah berniat, kita olah dengan pikiran, coba bisa enggak diterapkan," kata Karta Jayadi.
"Tapi kalau hanya sampai niat, terus tidak di pikiran pasti enggak bisa. Pasti tidak ada apa-apanya. Itu yang harus dikembangkan. Bagaimana olah jiwa, olah rasa, dan olah pikir dalam setiap tindakan," imbuhnya.
Karta Jayadi terpilih menjadi Rektor UNM Periode 2024-2028 setelah mendapat 20 suara dari senat dan 34 suara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menristekdikbud). Pria yang saat ini menjabat Wakil Rektor II UNM tersebut total mendapatkan 54 suara.
Pemilihan tersebut berlangsung secara tertutup di Lantai 14 Menara Pinisi UNM pada Jumat (3/5). Karta Jayadi mengungguli calon rektor nomor urut 1 Prof Hasmyati yang mendapat 44 suara dari senat, sedangkan calon rektor nomor urut 3 Prof Hasnawi tidak mendapatkan suara.
Diketahui, Karta Jayadi selaku rektor terpilih akan menjalani pelantikan pada Jumat (17/5) mendatang. Dia berharap semuanya berjalan lancar sehingga bisa langsung bekerja untuk kemajuan kampus.
"Masih ada tahapan, satu lagi. Tahapan pelantikan tanggal 17 Mei," katanya.
Tahapan Pilrek UNM Sempat Diulang
Kemendikbudristek sempat meminta tahapan Pilrek UNM diulang dari tahap penyaringan. Proses penyaringan dimulai dari pemaparan visi misi yang berlangsung pada Rabu (3/4).
Permintaan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tersebut tertuang dalam surat dengan nomor 0320/E/KP.05.02/2024, tentang Penyaringan Ulang Pemilihan Calon Rektor Universitas Negeri Makassar Periode 2024-2029.
Setelah itu, Panitia Pilrek UNM menggelar pemilihan ulang calon rektor untuk menjaring 3 besar pada Kamis (4/4). Hasilnya, calon rektor Hasmyati unggul dengan 40 suara, Karta Jayadi, 14 suara, Hasnawi 5 suara, M Ichsan Ali 3 suara, dan Eko Hadi Sudjiono 1 suara.
Tahapan Pilrek UNM ini diulang buntut dari laporan Ichsan Ali terkait dugaan pelanggaran yang dilayangkan ke Kemendikbudristek. Tim Itjen Kemendikbudristek akhirnya datang ke UNM untuk mengusut laporan tersebut pada Selasa (5/3).
"Pertama itu dianggap tidak netral. Kedua sebagai orang (Fakultas) Teknik dianggap menzalimi karena tidak memilih orang (calon rektor dari Fakultas) Teknik. Ketiga, dianggap bahwa kami ini diintimidasi untuk memilih satu calon," ujar Ketua Panitia Pilrek UNM Prof Hamsu Abdul Gani kepada wartawan usai diperiksa, Selasa (5/3).
Hamsu membantah semua dugaan pelanggaran yang dialamatkan kepadanya. Hamsu menyebut dugaan pelanggaran netralitas yang dilaporkan Ichsan Ali tidak berdasar.
"Jadi saya bilang, saya selaku anggota senat kan tentu saya berhak berkomunikasi kepada anggota senat yang lain, tapi tidak selaku ketua panitia. Saya juga berhak ngomong sama dengan pemilihan-pemilihan lain," ucapnya.
(hmw/hsr)