Ketua DPRD Sulsel Terima Massa Aksi Demo Buruh, Janji Komunikasi ke Pusat

Ketua DPRD Sulsel Terima Massa Aksi Demo Buruh, Janji Komunikasi ke Pusat

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 01 Mei 2024 15:53 WIB
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib menemui massa aksi demo hari buruh.
Foto: Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib menemui massa aksi demo hari buruh. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ina Kartika Sari menemui massa aksi demo hari buruh di depan Kantor DPRD Sulsel. Andi Ina berjanji akan melakukan komunikasi ke pemerintah pusat terkait tuntutan dari massa aksi.

"Alhamdulillah tentunya yang menjadi insyaallah semua teman-teman anggota DPRD yang menerima massa aksi. Insyaallah akan ada pertemuan yang akan kita laksanakan," kata Andi Ina usai menemui massa aksi, Rabu (1/5/2024).

Dia menyebut akan membuat pertemuan yang menghadirkan seluruh organisasi buruh. Andi Ina menjelaskan, pertemuan itu akan dihadiri pula oleh Komisi E dan perwakilan masing-masing fraksi di DPRD Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mempertemukan semua unsur-unsur organisasi buruh dan kita. Dan bukan cuma Komisi E, tetapi perwakilan-perwakilan fraksi di DPRD dan beberapa komisi juga," bebernya.

"Pertemuan ini, kami harap akan kita terima serap sebenarnya apa kebutuhan organisasi buruh ini. Jangan sampai ada Perda yang bisa dibuat bagaimana perjuangan-perjuangan mereka bisa terealisasikan," lanjut Andi Ina.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, pertemuan itu akan membahas soal tuntutan yang diajukan oleh serikat buruh. Termasuk bakal membangun koordinasi dengan pemerintah pusat atas tuntutan tersebut.

"Utamanya soal pengupahan. Tapi sekali lagi, hal ini tentu akan menjadi bahan untuk kami diskusikan mulai dari semua tingkat. Kalau ada di provinsi kita komunikasikan. Kalau di pusat, akan kami komunikasikan dengan pusat. Kalau di tingkat provinsi, insyaallah kita bisa langsung realisasikan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel Basri Abbas mengatakan pihaknya memiliki 6 poin tuntutan. Mulai dari menolak upah murah, pencabutan UU Cipta Kerja, hingga penggerusan serikat buruh oleh pengusaha.

"Cabut UU nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, tolak upah murah, dan hentikan perbudakan driver ojol. (Selanjutnya) stop union busting dan kriminalisasi pengurus serikat pekerja/buruh, tindak tegas perusahaan nakal pelanggar ketenagakerjaan, dan setop PHK sepihak," kata Basri Abbas terpisah.

Selanjutnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengapresiasi serikat buruh yang melakukan demonstrasi dengan tertib. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Sulsel yang telah menemui massa aksi.

"Aman tertib dan kondusif. Semua yang melaksanakan aksi melaksanakannya dengan tertib dan lancar. Dan yang menerima langsung Ibu Ketua DRPD Sulsel," ucap Ngajib.

Ngajib mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan aksi demonstrasi hingga benar-benar usai. Dia pun mewanti-wanti agar massa aksi tak melakukan ulah anarkisme.

"Sampai selesai. Tentunya kalau ada yang melanggar sampai mereka anarkis, kita akan lakukan tindakan tegas. (Aparat yang diturunkan) Semuanya ada 1.800," jelas Ngajib.




(ata/hmw)

Hide Ads