Dinsos Makassar Usut Manusia Silver Raup 8 Juta Sebulan Dieksploitasi Ortu

Dinsos Makassar Usut Manusia Silver Raup 8 Juta Sebulan Dieksploitasi Ortu

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 24 Apr 2024 18:55 WIB
Manusia silver di perempatan Jalan Veteran-Jalan Sungai Saddang Baru.
Manusia silver di perempatan Jalan Veteran-Jalan Sungai Saddang Baru, Makassar. Foto: (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Sosial (Dinsos) Makassar tengah mengusut dugaan anak jalanan dan manusia silver yang meraup cuan hingga Rp 8 juta sebulan dieksploitasi. Dinsos menyebut para mereka diduga kuat dieksploitasi oleh orang tuanya.

"Kami sudah mencium, beberapa oknum yang menggunakan anak (untuk mengemis dan jadi manusia silver). Jadi tanpa sadar, ini sudah ada unsur-unsur eksploitasinya. Dan yang mengeksploitasi ini dugaan kami orang tua sendiri," kata Plt Kepala Dinsos Makassar Andi Pangerang Nur Akbar kepada detikSulsel, Rabu (24/4/2024).

Akbar mengatakan pihaknya sedang mendalami dugaan tersebut dari anak manusia silver yang berhasil dijaring hari ini. Dia menyebut, jika terbukti, maka kasus ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti hari ini kami temukan anak di bawah umur. Turun (ke jalanan) jadi manusia silver. Ini sementara kami dalami. Sampai sejauh mana peran orang tua. Kalau ini memang mengandung unsur eksploitasi, kami segera konfirmasi ke DP2A," jelasnya.

Kendati demikian, dia belum menjelaskan soal ancaman pidana yang berlaku bagi orang tua yang tega mengeksploitasi anaknya. Namun, Akbar memastikan hal ini dapat menjadi rujukan untuk masuk ke ranah hukum.

ADVERTISEMENT

"Kalau ancaman hukuman saya tidak tahu pasti. Tetapi ini bisa jadi rujukan untuk masuk ke ranah hukum," ungkapnya.

Di sisi lain, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak memberi uang kepada anak jalanan dan manusia silver tersebut. Menurutnya, mereka tak akan betah untuk menjalani profesi itu jika masyarakat tak memberikan uang.

"Ini jadi bahan edukasi ke masyarakat. Kami bukan mau mengumbar untuk menjatuhkan pihak-pihak, bukan. Kami sudah melakukan berbagai upaya agar anak-anak ini tidak turun ke jalan. Tapi efek jeranya belum ada," paparnya.

"Sekarang saya sasar yang pemberi uang. Saya balik ini barang. Karena kalau dia tidak beri, dia tidak turun. Siapa mau turun ke jalan, kalau sebulan cuma dapat Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Ada Perdanya. Jelas. Ada ancaman pidananya," pungkasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinsos Makassar mengungkapkan manusia silver di Kota Makassar meraup cuan rata-rata Rp 8 juta setiap bulan. Selain itu, Dinsos Makassar juga menemukan seorang wanita pengemis yang mempunyai kwitansi pembelian emas.

"Ini temuan tim kami, tim TRC Dinsos dalam rangka menjangkau dan menindaki anak-anak jalanan. Salah satu buktinya, ada salah seorang ibu pengemis (yang) kita temukan kwitansi pembelian emas perhiasan. (Sedangkan penghasilan manusia silver Rp 8 juta) Itu nilai rata-rata," kata Plt Kepala Dinsos Makassar Andi Pangerang Nur Akbar kepada detikSulsel, Rabu (24/4).

Akbar mengatakan manusia silver ini bekerja dengan sistem berkelompok. Penghasilan Rp 8 juta tersebut lalu dibagi dengan anggota kelompoknya.

"Saya lihat begini, mereka bekerja dengan sistem tim. 1 tim 3 orang, ada 1 orang yang memang tempat simpan uang. Jadi mungkin mereka bagi lah. (Mereka) berkelompok," jelasnya.

Dia juga menyebut, wanita pengemis yang berhasil dijaring oleh Dinsos Makassar itu ditemukan hampir tiap hari turun ke jalanan. Hasil ngemis itu digunakan oleh yang bersangkutan untuk membeli emas perhiasan.

"Kalau total pastinya kami tidak bisa tahu semua. Tapi yang ditemukan dalam tasnya itu nota-nota beberapa kali pembelian emas. Yang skalanya dia membeli hampir setiap bulan. Dan diakui oleh ibu tersebut bahwa itu hasil dari mengemis," tuturnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Sekelompok Manusia Silver Serang Petugas Satpol PP di Makassar"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads