Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto buka suara soal namanya yang dicatut oleh akun palsu di Facebook dan melakukan penipuan dengan modus menawarkan bantuan. Danny menyebutnya sebagai serangan siber pertanda pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah semakin dekat.
"Jadi serangan-serangan siber itu tandanya Pilkada sudah dekat, orang bilang begitu," kata Danny Pomanto kepada detikSulsel, Jumat (19/4/2024).
Danny mengaku sudah sering mengalami modus penipuan yang mencatut namanya. Namun dia juga mengaku tak ambil pusing meski diperlakukan dengan cara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara-cara pembusukan begitu kan saya sudah sering mengalami. Kalau saya di-bully, nda ada masalah," tegas Danny.
Dia menyebut, justru khawatir jika modus penemuan yang mengatasnamakan dirinya itu menjadikan masyarakat sebagai korbannya. Hal inilah yang sebenarnya dikhawatirkan oleh Danny.
"Cuma yang saya cegah, jangan sampai ada yang jadi korban. Itu aja. Kalau saya di-bully, biasa ji. Tapi kalau membawa korban masyarakat, itu yang saya harus ingatkan masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, nama Danny Pomanto dicatut oleh oknum orang tak dikenal melalui akun palsu di Facebook. Akun palsu tersebut hendak melakukan penipuan dengan modus menawarkan bantuan kepada masjid dan meminta rekening.
"Iya, bantuan ke masjid. Katanya siapa mau bantuan masjid, Bapak katanya punya dana. Untuk dia mau salurkan. Bisanya itu. Pasti pakai jalur resmi," kata Plt Kepala Diskominfo Makassar Ismawaty Nur, Jumat (19/4).
Ismawaty menambahkan, pihaknya telah melaporkan hal ini kepada Polrestabes Makassar. Dia juga sedang berupaya agar akun palsu tersebut diblokir oleh Facebook sebelum merugikan orang lain, dan merusak nama baik Danny serta Pemkot Makassar.
"Sudah juga (melapor ke polisi). Ini lagi kita berkoordinasi. Tetap kami harus melaporkan ke Facebook. Ini berbagai cara supaya ini akun (palsu) bisa diblokir. (Akun palsu ini) Merugikan Pak Wali dan Pemkot Makassar. Karena Wali Kota adalah simbol Kota Makassar," ujarnya.
(sar/hmw)