.webp)
Baliho istri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, Indira Jusuf Ismail sudah mulai tersebar di sejumlah titik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny menyebut baliho itu untuk menguji elektabilitas istrinya di Pilwalkot Makassar.
"Iya (sudah banyak balihonya terpasang) itu desakan ke saya juga soal ibu (istri saya maju di Pilwakot Makassar). Saya bilang mulai maki tes (elektabilitas)," kata Danny kepada wartawan di Hotel Claro Makassar, Senin (15/4/2024).
Danny mengungkapkan dirinya sempat menolak desakan agar istrinya maju menjadi salah satu petarung di Pilwalkot Makassar. Kendati demikian, dia tak menyebut siapa pihak yang ingin meminang istrinya untuk maju di Pilwalkot Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 3 kali saya tolak. Yang ketiganya saya juga sudah tidak enak mi kan. Saya bilang mulai maki tes," tuturnya.
Danny menyebut, dia tidak merestui istrinya maju jika survei elektabilitasnya tidak sesuai harapan. Namun jika sebaliknya, dia menyerahkan keputusan akhir berada pada parpol yang hendak meminang Indira di Pilwalkot Makassar.
"Kalau survei tidak memungkinkan, saya tidak mau kasih maju Ibu. Tapi kalau memungkinkan, terserah teman-teman," bebernya.
Dia menambahkan, baliho bergambar wajah Indira yang sudah tersebar itu bukan atas inisiatifnya. Di satu sisi, tagline yang tertulis di baliho tersebut milik menantunya, dr Udin Saputra Malik.
"Bukan dari saya. Karena macam-macam modelnya juga. Sama kayak saya juga. Modelnya macam-macam toh. Itu komunitas. Tagline-nya saja tagline-nya Udin yang dipakai. Saya mau tagline sendiri. Kan begitu. Saya kasih kebebasan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua TP-PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail bicara soal peluangnya maju di Pilwalkot Makassar. Istri Danny Pomanto ini mengaku menunggu hasil survei.
"Risih sekali rasanya sebenarnya saya diminta untuk maju, tetapi saya tetap bilang apapun itu kita lihat survei dulu," kata Indira, Jumat (12/4) malam.
Indira menegaskan hasil survei akan menjadi acuan dirinya menentukan sikap. Jika hasil survei bagus, maka dia mengaku siap untuk bertarung.
"Kalau kita surveinya bagus itu bisa kita lanjutkan, kita tidak boleh takabur, kita tidak boleh jumawa, tidak boleh juga berbangga diri. Nanti kita lihat," ujar Indira.
(asm/nvl)
