Unhas Makassar Bakal Terima 11.472 Mahasiswa Baru, Ada Jalur Prestasi Hafiz

Unhas Makassar Bakal Terima 11.472 Mahasiswa Baru, Ada Jalur Prestasi Hafiz

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 06 Apr 2024 20:45 WIB
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin (tengah) saat konferensi pers terkait penerimaan mahasiswa baru.
Foto: Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin (tengah) saat konferensi pers terkait penerimaan mahasiswa baru. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Universitas Hasanuddin (Unhas) bakal menerima 11.472 mahasiswa baru pada tahun ajaran 2024 melalui 3 jalur penerimaan, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur Mandiri. Unhas juga membuka penerimaan lewat jalur prestasi bagi hafiz atau penghafal Al-Qur'an untuk semua program studi (prodi).

"(Unhas menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2024) 11.472 jenjang sarjana dan vokasi. Sarjana 70 prodi dan 11 prodi vokasi atau sarjana terapan," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin kepada wartawan di Hotel Unhas, Sabtu (6/4/2024).

Ruslin mengatakan pada jalur SNBP Unhas telah menerima 8.200 mahasiswa baru yang dinyatakan lolos oleh Kemendikbudristek. Dia menyebut setiap perguruan tinggi pada jalur itu menerima mahasiswa baru minimal 20% dari total keseluruhan kuota yang akan diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuota untuk SNBP itu kurang lebih 20 persen. Kemarin Unhas menerima 8.200 kalau nda salah yang masuk lewat SNBP. Ada juga mahasiswa yang masuk SNBP yang lolos KIP Kuliah," tuturnya.

"(Rinciannya) Prodi Pendidikan Dokter 1.165, Kedokteran Hewan 1.007, Psikologi 998, Teknik Sipil 970, dan Teknik Mesin 888. (Kemudian prodi rumpun Soshum) Manajemen 1.750, Akuntasi 1.715, Ekonomi Pembangunan 1.548, Ekonomi dan Bisnis Islam 1.457, dan Ilmu Hukum 1.336," sambung Ruslin.

ADVERTISEMENT

Proses penerimaan mahasiswa lewat jalur SNBT sendiri sedang berlangsung. Pada proses ini, Unhas ditunjuk untuk menjadi salah satu tempat tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

"Gelombang pertama 30 April sampai 2 Mei 2024. Gelombang kedua 14 sampai 20 Mei 2024. Semua penyelenggaraan kegiatan ini di kementerian. Kita hanya membantu fasilitas tempat tes. Sudah ada seribu lebih yang ikut tes di Unhas. Baik pada gelombang pertama maupun gelombang kedua," imbuhnya.

Pada seleksi SNBT ini Unhas diberikan kewenangan untuk menerima 40% dari jumlah pendaftar. Sedangkan untuk jalur Mandiri, Unhas menerima mahasiswa baru maksimal 50% sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).

"Jalur Mandiri kami ada 2, (yakni) Jalur Mandiri sama Kelas Internasional, kelas berbahasa pengantar bahasa Inggris. Saat ini kami buka di 16 prodi. Unhas, tahapan Mandirinya setelah ada pengumuman SNBT, itu bulan Mei. Tapi pengumumannya setelah 13 Juni," imbuhnya.

Ruslin menambahkan pada jalur Mandiri Unhas menyiapkan proses seleksi bagi pendaftar hafiz Al-Qur'an 30 juz yang disebut Penelusuran Prestasi Olahraga, Seni dan Keilmuan (POSK). Rusli menyebut, tahun ini Fakultas Kedokteran telah menerima mahasiswa baru lewat POSK tersebut.

"Untuk tahun ini kita buka semua. Jadi hafiz sekarang boleh masuk di (Fakultas) Kedokteran. (Prodi) Kedokteran itu kuotanya sudah ada 2, kemudian Kedokteran Gigi juga 2. Rencana putra-putri, tapi 30 juz. Kedokteran Hewan 1 dan Psikologi juga 1," paparnya.

"Sehingga semua, sekarang program studi sarjana maupun vokasi itu bisa menerima jalur tahfiz. Jadi sesuai keinginan. Tesnya nanti kita lihat di samping ia adalah seorang penghafal ia juga harus mempunyai ijazah SMA atau sederajat," urainya.

Dia pun menegaskan Unhas sama sekali tidak bekerja sama dengan pihak ketiga untuk semua jalur penerimaan mahasiswa baru. Dengan begitu, Rusli meminta agar calon mahasiswa tidak percaya dengan calo dengan iming-iming bantuan terdaftar sebagai mahasiswa Unhas.

"Regulasi masuk ke Unhas itu tidak melalui pihak ketiga. Jadi jangan percaya kalau ada calo-calo. Karena semua sistem ini sudah clear, sesuai regulasi. Tidak ada yang mengurus. Kalau UTBK biasanya joki. Kalau pun ada akan ketahuan, karena sistemnya sudah lebih bagus," pungkasnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads