Emak-emak bernama Masita (42) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dibegal oleh 2 remaja pengendara motor. Masita dibegal saat baru saja membeli makanan sahur untuk keluarganya.
Masita mengatakan insiden itu terjadi di dekat Pasar Pa'baeng-baeng, Tamalate, Makassar, Minggu (31/3). Anak Masita, Ridha mengatakan ibunya saat itu sedang berjalan kaki.
"Awalnya ibuku mau pergi beli makanan di depannya Pasar Pabaeng-Baeng. Dia jalan kaki karena kan dekat ji dari rumah. Pas pulang, dia dihadang sama anak-anak, dua orang yang bawa motor hitam," ujar Ridha kepada detikSulsel, Kamis (4/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua remaja tersebut membegal korban karena ingin mengambil dompetnya. Akan tetapi, Masita mempertahankan dompetnya sehingga terjadi saling tarik menarik.
"Jadi mereka baku tarik, sampai-sampai jatuh ki ibuku, tapi bangun ki kembali," tambahnya.
Ridha mengungkapkan bahwa pelaku diduga kesal karena tidak berhasil mengambil dompet ibunya. Oleh karena itu, 2 remaja tersebut mengambil parang untuk melukai korban.
"Kayak kesal mi itu pembegal karena tidak sempat ambil dompetnya ibuku. Mereka ayun-ayunkan parangnya. Jadi, mereka iris mi lengannya ibuku sebanyak 2 kali," jelasnya.
Ridha mengaku ibunya tidak mengetahui para pelaku. Namun dia mengakui kasus pembegalan di sekitar lokasi memang marak.
"Banyak memang anak-anak yang bisa dibilang nakal, peminum di situ. Ada pernah juga mereka begal yang saya dengar," imbuhnya.
Ridha menyebutkan bahwa ibunya sempat ingin melapor ke polisi. Namun, ibunya tidak memiliki bukti dan saksi sehingga ia mengurungkan niatnya tersebut.
"Kemarin ibuku mau buat laporan, tetapi tidak jadi. Sebab percuma ji melapor karena tidak ada bukti dan saksi karena itu yang punya CCTV (di sekitar situ) tidak mau mereka kasih rekaman CCTV-nya," pungkasnya.
(hmw/hsr)