Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid (NH) mengumumkan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista sebagai kandidat di Pilwalkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Terkait itu, Golkar Makassar menegaskan Munafri Arifuddin (Appi) tetap menjadi calon wali kota (cawalkot).
Diketahui, Andi Seto diorbitkan oleh NH untuk maju di Pilwalkot Makassar 2024 saat perayaan ulang tahun putra NH, Nurhaldin Nurdin Halid, di Hotel Melia, Makassar, Minggu (31/3) malam. NH mengumumkan Andi Seto yang juga menantunya itu sudah layak maju di Pilwalkot Makassar usai berhasil memimpin di Sinjai.
Pernyataan Nurdin Halid itu kemudian beredar luas di media sosial. Saat dikonfirmasi terkait dorongannya ke Andi Seto untuk maju di Pilwalkot Makassar, Nurdin Halid enggan berkomentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"No comment dulu," singkat Nurdin Halid saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Senin (1/4/2024).
Golkar Makassar Tegaskan Appi Tetap Cawalkot
Sekretaris DPD II Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir kemudian menanggapi pernyataan Nurdin Halid. Wahab menegaskan Munafri Arifuddin sudah harga mati diusung sebagai cawalkot Makassar.
"Silakan saja, tapi apa Pak Seto mau 02? Apalagi dia mantan bupati di Sinjai kemudian mau jadi wakil, kita lihat saja keseriusannya. Kalau kita sih tetap ajukan Pak Appi sebagai calonwalikota," ujar Wahab kepada detikSulsel, Senin (1/4).
Dia menilai Appi telah berhasil menakhodai Golkar Makassar dengan menaikkan jumlah kursi Golkar di DPRD Makassar pada Pileg 2024. Sebelumnya di Pileg 2019 Golkar hanya meraih 5 kursi, dan kini naik 1 menjadi 6 kursi.
"Walaupun kursi DPRD Makassar tidak direbut kembali tapi paling tidak electoral vote kita unggul dibanding partai lain," beber Wahab.
"Beliau berhasil menakhodai Golkar Makassar dari tambahan kursi dari 5 menjadi 6, electoral vote kita unggul tapi kalah kursi. Sehingga menurut saya itu modal awal untuk menatap Pilwalkot Makassar," tambahnya.
Menurut Wahab, Appi sudah harga mati bagi Golkar untuk diusung di Pilwalkot. Selain berhasil menambah kursi di DPRD Makassar, Appi juga berhasil mengamankan 1 kursi Golkar di DPRD Sulsel.
"Jadi harga mati bagi Golkar Makassar untuk Pak Appi. Saya sebagai pengurus dan cukup senior di Golkar artinya saya mengatakan bahwa Pak Appi calon satu-satunya kita," bebernya.
Kendati demikian, Wahab mengungkapkan Golkar merupakan partai terbuka. Apalagi Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mendaftarkan calon wali kota dan wakil wali kota di KPU.
"Kalau Andi Seto mau mencalonkan diri silakan saja. Silakan saja (wakil Appi), tapi apa pak Seto mau 02? Apalagi dia mantan bupati di Sinjai kemudian mau jadi wakil kita lihat saja keseriusannya. Kalau kita sih tetap ajukan Pak Appi sebagai calon wali kota," tegas Wahab.
(asm/nvl)