Momen Lansia Makassar Wafat Saat Ikut Lomba Tadarus di Masjid Nurul Ilmi UNM

Momen Lansia Makassar Wafat Saat Ikut Lomba Tadarus di Masjid Nurul Ilmi UNM

Ahmad Nurfajri - detikSulsel
Rabu, 27 Mar 2024 09:29 WIB
Pria di Makassar wafat saat ikut lomba tadarus al quran. Dokumen Isti ewa
Foto: Pria di Makassar wafat saat ikut lomba tadarus al qur'an. Dokumen Isti ewa
Makassar - Pria lanjut usia (lansia) bernama Abdul Rasyid (72) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) wafat saat mengikuti lomba tadarus di Masjid Nurul Ilmi Universitas Negeri Makassar (UNM). Momen akhir hayat Abdul Rasyid itu terekam CCTV masjid.

Abdul Rasyid tutup usia pada Minggu (23/3) usai melaksanakan salat zuhur berjemaah di masjid itu. Sebelum wafat, Abdul Rasyid terlihat sangat khusyuk sedang membaca Al-Qur'an.

Tak lama kemudian, tubuh Abdul Rasyid menjadi lunglai dan tersungkur ke lantai dalam posisi telentang. Al-Qur'an yang ia pangku sebelumnya kemudian jatuh di samping kakinya.

Sontak, para pengunjung masjid pun mendatangi tubuh Abdul Rasyid yang sudah tak berkulai itu. Salah seorang pria tampak memeriksa denyut nadi Abdul Rasyid untuk memastikan kondisinya.

Ketua Panitia Semarak Ramadan Masjid Nurul Ilmi Nawadir Rahmat Sande mengatakan Abdul Rasyid awalnya dikira pingsan. Namun setelah diperiksa lebih jauh, ia nyatanya telah wafat.

"1 Jam setelah zuhur beliau mengaji dan dia langsung pingsan tidak tahu karna serangan jantung atau apa. Tapi tidak sampai 1 menit sudah pergi (wafat)." kata Nawadir Rahmat Sande kepada detikSulsel, Selasa (26/3/2024).

Dia menyebut Abdul Rasyid merupakan salah satu pengurus masjid. Abdul Rasyid turut meramaikan lomba yang diadakan oleh pengurus masjid dan panitia semarak Ramadan.

"Iya meninggal. Beliau juga merupakan pengurus masjid, ikut meramaikan lomba," tuturnya.

Nawadir menuturkan Abdul Rasyid memang rajin membaca Al-Qur'an semasa hidupnya. Dia menilai Abdul Rasyid wafat di saat-saat yang mulia karena sedang membaca Al-Qur'an.

"Karena memang beliau itu semangatnya dalam membaca Al-Qur'an itu tinggi. Jadi yah mungkin Allah memanggilnya secara husnul khatimah," bebernya.

Dia mengatakan jasad Abdul Rasyid dibawa ke rumah duka tak lama setelah kejadian. Jenazah Abdul Rasyid dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Soppeng dan dimakamkan pada Senin (25/3).

"Setelah itu diantar ke rumahnya dan dikebumikan setelah dinyatakan positif meninggal. Dan jam 11 malam beliau langsung dibawa ambulans ke Soppeng. Dimakamkan habis salat zuhur," ungkapnya.


(hmw/hmw)

Hide Ads