Pria di Makassar Wafat Saat Ikut Lomba Tadarus di Masjid Nurul Ilmi UNM

Pria di Makassar Wafat Saat Ikut Lomba Tadarus di Masjid Nurul Ilmi UNM

Ahmad Nurfajri - detikSulsel
Selasa, 26 Mar 2024 14:50 WIB
Pria di Makassar wafat saat ikut lomba tadarus al quran. Dokumen Isti ewa
Foto: Pria di Makassar wafat saat ikut lomba tadarus al qur'an. Dokumen Isti ewa
Makassar -

Pria bernama Abdul Rasyid (72) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), wafat saat ikut lomba tadarus Al-Qur'an di Masjid Nurul Ilmi Universitas Negeri Makassar (UNM). Abdul Rasyid merupakan salah satu pengurus di masjid tersebut.

"Iya ada yang meninggal. Beliau juga merupakan pengurus masjid, ikut meramaikan lomba. Karena memang beliau itu semangatnya dalam membaca Al-Qur'an itu tinggi. Jadi yah mungkin Allah memanggilnya secara husnul khatimah," kata Ketua Panitia Semarak Ramadan Masjid Nurul Ilmi Nawadir Rahmat Sande kepada detikSulsel, Selasa (26/3/2024).

Nawadir mengatakan Abdul Rasyid wafat saat membaca Al-Qur'an setelah salat zuhur di masjid secara berjemaah pada Minggu (24/3). Dia menyebut awalnya Abdul Rasyid hanya dikira pingsan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Ahad habis salat zuhur. 1 jam setelah zuhur beliau mengaji dan dia langsung pingsan tidak tahu karna serangan jantung atau apa. Tapi tidak sampai 1 menit sudah pergi (wafat)." bebernya.

Dia menyebut jasad almarhum lalu dibawa ke rumah duka yang berada tak jauh dari lokasi masjid. Setelah itu, jasad almarhum pun dibawa ke Kabupaten Soppeng untuk dimakamkan pada Senin (25/3).

ADVERTISEMENT

"Setelah itu diantar ke rumahnya dan dikebumikan setelah dinyatakan positif meninggal. Dan jam 11 malam beliau langsung dibawa ambulans ke Soppeng. Dimakamkan habis salat zuhur," tuturnya.

Nawadir menambahkan pengurus masjid lainnya pun turut membantu keluarga untuk menyiapkan keperluan teknis sebelum almarhum dimakamkan. Seperti menyediakan kain kafan hingga memandikannya.

"Iya sempat di urus cuma keluarga minta dikuburkan di Soppeng. Kalau ada peristiwa seperti itu biasanya Masjid Nurul Ilmi mengambil alih (bantu) itu. Tapi biasa juga kalau keluarga (kalau) sudah siap biasa bilang tidak usah lah. Karena kan di sini ada kain kafan, biasa juga di mandikan," ungkapnya.

Dia kemudian menyebut pihak pengurus Masjid Nurul Ilmi pun akan memberi santunan kepada keluarga almarhum. Namun, Nawadir tak menyebut berapa besaran santunan yang akan diberikan kepada keluarga Abdul Rasyid.

"Iya nanti akan dibicarakan sama pengurus masjid. Tapi biasanya memang ada santunan. Biasa diberikan secara pribadi," pungkasnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads