Walkot Makassar Rancang Metro Kapsul, Terhubung ke Stadion Sudiang-Kereta Api

Walkot Makassar Rancang Metro Kapsul, Terhubung ke Stadion Sudiang-Kereta Api

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 14 Mar 2024 12:55 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto merancang pengembangan metro kapsul.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto merancang pengembangan metro kapsul. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto tengah merancang kendaraan metro kapsul berbasis listrik yang ramah lingkungan. Moda transportasi publik itu rencananya akan terhubung ke stadion kawasan GOR Sudiang dan menjadi feeder Kereta Api (KA) Parepare-Makassar.

"Pertama adalah bagaimana mendukung kereta api elevated kalau masuk Makassar, yaitu tentang kereta api feeder. Tadi kita selesaikan feeder-nya," ujar Danny Pomanto kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Rabu (13/3/2024).

Danny lantas menambahkan jika metro kapsul ini akan terhubung dengan beberapa lokasi strategis di Makassar. Dia berharap wilayah yang dilintasi metro kapsul akan lebih hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya adalah semua ruang-ruang yang belum hidup, misalnya, Benteng Somba Opu, kemudian Stadion Barombong, kemudian calon stadion utama kita (Sudiang). Itu dihubungkan dengan semua, dengan metro kapsul," tambahnya.

Danny mengatakan metro kapsul ini lebih mudah berakselerasi di jalan-jalan Kota Makassar ketimbang transportasi publik jenis monorail. Utamanya jalan-jalan kecil yang ada di Kota Makassar.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak pakai monorail, karena monorail susah tikungannya, susah dia naik. Kalau metro kapsul kayak pete-pete sebenarnya. Tapi, kalau monorail tidak kayak pete-pete, ini kayak pete-pete," bebernya.

"Itu (metro kapsul) kan dia low carbon, kemudian biar sempit, kan jalan kita sempit. Kayak Rappocini, sempit sekali kan. Kalau monorail kan besar ki. Itu cuma 2,57 meter saja, 2 meter," lanjut Danny.

Dia menyebut metro kapsul ini bakal menjadi transportasi publik di dalam kota yang dapat mengakses banyak tempat dan wilayah. Dia menegaskan metro kapsul menjadi proyek jangka panjang.

"Jadi, dengan metro kapsul kerja bisa keliling kota. Ini adalah konsep untuk melayani seluruh Kota Makassar, timur, barat, utara, selatan," ungkapnya.

Danny belum merinci kapan proyek itu bisa dihadirkan lantaran masih dikaji konsep pengembangannya. Namun dia memproyeksikan jika proyek tersebut akan menggandeng investor untuk penerapannya.

"Ini kan rencana jangka panjang, kemudian saya akan panggil metro kapsul, karena buatan dalam negeri ini. Metro kapsul, buat investasi baru kita tawarkan orang. Begitu, yang penting sudah ada kepastian dan konektivitas masuk di undang-undangnya," tutur Danny.

Dia melanjutkan, rel metro kapsul ini rencananya akan dibangun dengan cara melayang atau elevated. Namun, Danny belum menjelaskan secara rinci mengenai jumlah armada, total investasi, dan lain sebagainya terkait hal ini.

"Kalau metro kapsul kecil, dia seperti kolom botol biasa, tidak seperti kolom jalan tol, dia kecil, murah. Ini kan paling murah sekarang, elevated semua. Jadi, ini akan dihitung, akan dianalisis oleh ahli-ahli transportasi, berapa car. Jadi, ini berapa car yang layani," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads