Calon Rektor Ichsan Ali Lapor Dugaan Pelanggaran Pilrek UNM ke Kemendikbud

Calon Rektor Ichsan Ali Lapor Dugaan Pelanggaran Pilrek UNM ke Kemendikbud

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 02 Mar 2024 11:30 WIB
Wakil Rektor IV UNM Prof Dr Ichsan Ali.
Foto: Wakil Rektor IV UNM Prof Dr Ichsan Ali. (detikSulsel)
Makassar -

Calon rektor nomor urut 2 Prof Muhammad Ichsan Ali menolak hasil penyaringan suara dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2024-2028. Wakil Rektor IV UNM inipun melaporkan adanya dugaan pelanggaran ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ichsan telah membawa surat pelaporannya Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis (29/3). Ichsan tinggal menunggu tindak lanjut pelaporannya tersebut.

"Secara fisik saya langsung masukkan ke staf menteri yang menerima surat itu, ada nomor suratnya. Secara non fisik ada software-nya, di kementerian ada memang tempat melapor. Namanya Lapor Kemendikbud, itu 2x24 jam itu harus direspons," kata Ichsan kepada detikSulsel, Jumat (1/3/2024) malam tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil kajiannya secara pribadi, Ichsan mengaku menemukan 9 poin terkait dugaan pelanggaran tersebut. Dugaan pelanggaran itu sudah dilampirkan dalam suratnya.

"Jadi saya sisa tunggu hasil mereka pasti juga tidak gegabah pasti dipelajari, harapan saya ini semua yang tembakan 9 poin ini bisa diterima. Satu poin saja sudah bisa menggagalkan ini pemilihan, itu harapannya saya, tapi kan bukan kita yang menentukan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Namun dia enggan merinci 9 poin dugaan pelanggaran yang dimaksud. Ichsan berdalih menunggu tindak lanjut kajian Kemendikbudristek terkait laporannya.

"Itulah yang saya kaji semalaman itu, tidak tidur ka', 9 poin saya dapatkan langsung saya bawa ke Jakarta. Tidak bisa saya kasih tahu dulu apa itu 9 poin," tegas Ichsan.

"Nanti kalau tidak efektif baru kita blow up, karena kita baru indikasi. Tetapi tidak tanpa data-data saya ke sana (ke Kementerian), kalau tidak ada data-data nanti dibilang fitnah toh," tambahnya.

Ichsan mengaku tidak habis pikir calon yang juga menjabat wakil rektor kalah jauh suaranya dari perwakilan fakultas. Dia mencontohkan, Wakil Rektor 2 Prof Karta Jayadi memperoleh 5 suara, sementara Wakil Rektor 1 Prof Hasnawi Haris hanya memperoleh 4 suara.

"Kalau wakil rektor ji yang masuk menurut saya wajar-wajar ji, karena memang ini wakil rektor, memang wakilnya bos (rektor). Kenapa bisa dari fakultas masuk? Fakultas ini kan, sama ini lurah dan camat baku amba kalah camat. Kira-kira begitu gambarannya," ujar Ichsan.

Ichsan lantas menyinggung perolehan suara wakil rektor yang minim secara tidak langsung terkait dengan kinerja Rektor UNM Prof Husain Syam. Perolehan suara wakil rektor yang rendah dalam Pilrek UNM dianggap turut mempertimbangkan kinerja wakil rektor di bawah kepemimpinan Husain Syam.

"Kenapa bisa ini wakil rektor cuma sekian suaranya, kalau dijumlah semua cuma 11 semua. sebegitu rendahnya dia punya suara. Ini menunjukkan kegagalan rektor, menunjukkan bahwa mendelegitimasi rektornya. Berarti ini rektor gagal karena wakil rektornya cuma mendapat simpati segitu dari anggota senat," paparnya.

Ichsan berharap laporannya ke Kemendikbutristek membuahkan hasil hingga pembatalan terhadap hasil Pilrek UNM putaran pertama. Ichsan juga berharap jika laporannya diterima pihak yang diduga melakukan pelanggaran diberi sanksi tegas.

"Harapannya kementerian itu membatalkan hasil pemilu (pilrek) dan kalau ditemukan indikasinya pemenang yah dianulir dan sutradara (kecurangan) dapat sanksi. Kita mau ini UNM kembali ke muruah tidak usah atur-atur begitu kasi ini senat sendiri memilih dukungannya," jelas Ichsan.

Sebelumnya diberitakan, Senat UNM telah melakukan pemilihan 3 calon rektor yang lolos ke putaran kedua. Tiga dari lima calon yang lolos yakni Prof Hasnawi Haris, Prof Karta Jayadi, dan Prof Hasmyati.

Penyaringan 3 besar calon rektor ini diikuti oleh 64 senat pemilik suara di Ruang Senat UNM, Menara Phinisi, Selasa (27/2). Hasilnya, calon rektor nomor urut 5 Prof Hasmyati unggul telak dengan 51 suara, disusul calon rektor nomor urut 4, Prof Karta Jayadi dengan perolehan 5 suara, dan calon rektor nomor urut 1 Prof Hasnawi yang meraih 4 suara.

"Rencananya panitia akan melaporkan 3 besar yang pertama yaitu Prof Hj Hasmyati yang memperoleh suara terbanyak sebanyak 51 dan nomor urut 2 Prof Karta Jayadi yang memperoleh suara 5 dan yang ketiga Prof Hasnawi Haris yang memperoleh suara 4," ujar Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNM Prof Hamsu Gani saat konferensi pers usai pemilihan, Selasa (27/2).




(sar/ata)

Hide Ads