Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memberi jaminan tablig akbar Ustaz Khalid Basalamah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berjalan aman. Danny bahkan telah memfasilitasi acara tersebut untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih luas di Lapangan Karebosi.
Danny mengatakan keamanan kegiatan besar seperti ini memang perlu dijamin sama seperti penyelenggaraan pemilu. Dia menyebut Pemkot Makassar bahkan sudah memastikan memberikan izin atas penyelenggaraan tablig akbar tersebut.
"Oh pasti (kita jamin keamanannya). Makanya kita, kegiatan-kegiatan besar begini apalagi masih dalam rangkaian Pemilu. Pemilu ini kan belum berakhir prosesnya. Maka, kita pemerintah kota akan membantu perizinannya. Kalau perizinannya kita (di Pemkot) clear. Kita pasti kasih di Kesbangpol," kata Danny Pomanto kepada detikSulsel, Rabu (28/2/2024).
Untuk menjaga keamanan itu, Danny mengaku akan menggandeng kepolisian untuk terlibat. Apalagi Lapangan Karebosi berada cukup dekat dengan Mapolrestabes Makassar.
"Kita juga minta izin ke polisi. Terutama pengamanannya. Kalau di Karebosi kan, insyaallah saya jamin itu dijaga lebih baik pengamannya di sana," ungkapnya.
Danny menyampaikan pihak Pemkoy Makassar sangat mendukung kegiatan tersebut berlangsung. Makanya, kata dia, acara yang sebelumnya akan digelar di Masjid Raya Makassar difasilitasi tempat di Lapangan Karebosi.
"Jadi gini, saya mendapat banyak keberatan disampaikan ke saya. Saya yang justru mensupport itu sebenarnya untuk kegiatan. Maka, karena ada keberatan dari beberapa orang saya carikan lokasi yang lebih bagus. Karebosi aja sekalian, bisa lebih banyak orang," tuturnya.
Menurut Danny, kegiatan seperti itu justru mengherankan jika dilarang oleh pemerintah daerah. Padahal acara tablig akbar itu notabene adalah panggung dakwah.
"Namanya orang mau ceramah, apa sih masalahnya," tandasnya.
Danny juga menegaskan tidak ada pihak yang melarang acara yang dihadiri Khalid Basalamah itu di Makassar. Dia sekali lagi menyebut acara hanya dipindahkan ke lokasi yang lebih luas.
"Tidak ada (larangan). Sama sekali tidak ada. Kalau pelarangan itu biasanya ada edaran resmi. Nda ada ini. Lagian orang mau dakwah kok. Apa yang mau dilarang?" ujar Danny.
"Sekarang saya siapkan Karebosi, saya siapkan perizinan. Nda ada kok larangan. Cuma kan karena masjidnya keberatan. Kita nda bisa campur. Saya nda bisa campur karena bukan pemerintah kota yang punya itu. Kita hanya menjaga agar kegiatan itu bisa berlangsung baik," imbuhnya.
(asm/ata)