.webp)
DPD Golkar Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memuncaki perolehan suara sementara di real count KPU. Perolehan itu membuat Golkar percaya diri merebut kembali kursi Ketua DPRD Makassar dengan mengamankan 7 kursi dari 5 daerah pemilihan (dapil) di Makassar.
"(Prediksi) Insyaallah 7 kursi, minimal 6 kursi kalau dari real count kami yah," ujar Sekretaris DPD II Golkar Makassar Wahab Tahir kepada detikSulsel, Selasa (27/2/2024).
Berdasarkan hitungan internal Golkar, kata Wahab, semua dapil meraih minimal 1 kursi. Bahkan ada dapil yang berpotensi meraih 2 hingga 3 kursi, yakni di dapil 2 dan dapil 4 Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua dapil terisi dan sudah pasti ada dapil yang memberikan lebih dari 1 kursi," katanya.
Melihat tren itu, dia optimistis Golkar akan merebut kembali kursi ketua DPRD Makassar dari NasDem. Diketahui, Golkar kehilangan kursi ketua DPRD Makassar pada Pileg 2019 usai kalah jumlah suara dari NasDem. Saat itu, Golkar, Demokrat dan NasDem sama-sama mendapat 6 kursi.
"Kursi Golkar untuk DPRD Makassar insyaallah kembali ke Golkar," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap masih menunggu penetapan resmi oleh KPU setelah rekapitulasi berjenjang. Wahab juga berharap perolehan suara di Dapil 3 Makassar bisa maksimal untuk menambah pundi-pundi suara Golkar.
"Sisa menunggu hasil rekap Kecamatan Tallo untuk dapil 2 Kota Makassar, ini akan sangat menentukan peluang Golkar untk merebut kursi ketua DPRD. Begitu juga di dapil 3 Kota Makassar akan sangat menentukan bagi Golkar. Mudah-mudahan dapil 4 Kota Makassar juga akan memberikan hasil yang maksimal," ungkapnya.
Pantauan detikSulsel di laman pemilu2024.kpu.go.id, pukul 10.30 Wita, Selasa (27/2), real count telah mencapai 53,52% atau 2.143 dari 4.004 TPS di Kota Makassar. Hasil sementara, Partai Golkar masih bertahan unggul dengan 43.289 suara atau 13,49%.
Sementara Partai NasDem berada pada posisi kedua dengan perolehan 40.855 suara atau 12,73%. Selanjutnya disusul PKS yang menempati posisi ketiga dengan perolehan 34.863 suara atau 10,86%.
Diketahui, data real count diakumulasi dari Form Model C/D Hasil yang merupakan hasil penghitungan suara di TPS. KPU menyebut real count diumumkan untuk memudahkan akses informasi publik.
(asm/sar)
